CATATAN.CO.ID, Sampit – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, S. Parningotan Lumban Gaol memberikan pandangannya kepada Pemerintah Kabupaten Kotim. Jika, Pemkab Kotim ingin membuat wisata kuliner di Terowongan Nur Mentaya.
Menurutnya, Pemkab Kotim bisa membuat area pusat kuliner di sisi jalan Terowongan Nur Mentaya, yaitu Jalan Tjilik Riwut, Baamang, Sampit. Sehingga, bisa terlihat lebih tertata.
“Pemkab Kotim bisa membuat area untuk wisata kuliner lebarnya taruhlah sekitar 25 meter ke dalam, sepanjang 100 meter, itu bisa. Dan, beli kontainer untuk dikavlingi,” ujarnya.
Sambungnya, kontainer-kontainer itu kemudian dapat disewakan Pemkab Kotim untuk para pedagang. Dengan begitu, Pemkab Kotim bisa mendapatkan tambahan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Karenanya, Pemkab Kotim juga perlu memikirkan untuk menyediakan area tersebut. Sebab, area tersebut merupakan tanah milik masyarakat di sekitar Terowongan Nur Mentaya.
Lumban Gaol membeberkan, Terowongan Nur Mentaya yang dibuat Pemkab Kotim telah dikenal oleh banyak masyarakat di luar Kotim. Bahkan, sudah dikenal hingga ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
“Kami pernah kunjungan kerja untuk studi banding kd DPRD Kota Banjarmasin. Anggota Dewan di sana memuji Terowongan Nur Mentaya yang ada di Sampit,” bebernya.
Tentu, ini menjadi salah satu keberhasilan Pemkab Kotim untuk menciptakan branding untuk Sampit. Oleh karena itu, ia berharap betul agar Pemkab Kotim bisa menata area Terowongan Nur Mentaya dengan baik. Khususnya, jika ingin menciptakan area tersebut sebagai pusat wisata kuliner.
“Jangan sampai secara branding, Sampit sudah naik satu level dengan adanya Terowongan Nur Mentaya yang cantik. Tetapi, tiba-tiba kontras dengan keberadaan pedagang kuliner di sekitarnya yang kurang tertata,” ucap Lumban Gaol.
Bahkan menurutnya, kecantikan Terowongan Nur Mentaya di malam hari belum sebanding dengan kenampakannya di siang hari ketika lampu Terowongan Nur Mentaya tidak dinyalakan. (C10)