CATATAN.CO.ID, Sampit – Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Ardiansyah mengingatkan, lelang proyek pada 2023 ini sudah mulai berjalan. Karenanya, permasalahan galian C harus segera ditangani.
Hal itu disampaikannya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kotim dengan pengusaha dan para sopir truk galian C yang melakukan aksi demo di depan Gedung DPRD Kotim, Rabu, 8 Maret 2023.
“Untuk 2023, lelang proyek sudah mulai berjalan. Jika, permasalahan terkait galian C ini berlarut-larut, pembangunan bisa lalai dan terhambat,” ujarnya.
Maka dari itu, ia meminta kepada pengusaha galian C agar sesegera mungkin melengkapi perizinan-perizinan yang ada.
Selain itu, ia juga menyinggung masalah harga. Ardiansyah yang juga merupakan mantan kontraktor tahu betul harga-harga material yang wajar. Ditekankannya, agar harga-harga material seperti tanah dan pasir urug agar berada dalam batas wajar.
“Kalau sudah bisa dapat izin, harus diatur masalah harga. Jangan sampai, para pemakai merasa harganya kemahalan,” tegas Ardiansyah.
Turut disampaikannya, rasa prihatin atas masalah galian C yang berimbas pada berhentinya aktivitas para sopir truk galian C. Bahkan, sudah kurang lebih 15 hari sopir truk tersebut tidak dapat beraktivitas.
Alhasil pada pagi ini, para sopir truk galian C menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Kotim, Jalan Jenderal Sudirman, Sampit.
Aksi demo ini dilakukan oleh ratusan masa yang terdiri dari pengusaha galian C dan perwakilan seluruh sopir material, didukung 2 organisasi material GASMATIP dan PERSOP.
“Kegiatan kami murni keinginan memang dibutuhkan, kami ini bekerja keras. Dari jalan rusak sampai jalan bagus di kotim. Itu sumbangsih kami,” beber Yono, Perwakilan Persatuan Sopir Material (Persop). (C10)
