CATATAN.CO.ID, Sampit – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Sihol Parningotan Lumban Gaol berharap operasional bus sekolah di Sampit bisa aktif kembali.
Menurutnya, penggunaan bus sekolah tersebut bisa dapat mengatasi permasalahan penggunaan sepeda motor oleh para pelajar yang tentunya mayoritas masih di bawah umur dan belum bisa mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) berdasarkan ketentuan.
“Dulu memang ada bus sekolah, sebaiknya agar bisa digunakan kembali, untuk menghindari anak-anak pengguna sepeda motor yang belum punya SIM,” ujarnya.
Lumban Gaol mengatakan, dulunya ada bus sekolah yang beroperasi yang menempuh rute dari dalam perkotaan menuju SMPN 8 Sampit.
“Dulu ada sekitar tahun 2016 bus sekolah dari dalam kota ke SMPN 8 Sampit. Kebetulan keponakan saya juga naik itu dulu sehari-harinya,” katanya. Saat ini Lumban Gaol tidak mengetahui dengan jelas alasan mengapa bus sekolah tersebut tidak beroperasi. Apakah bus sekolah tersebut rusak ataupun ada kendala operasional lainnya.
Operasional bus sekolah dinilai bisa menjadi salah satu solusi atas permasalahan banyaknya pelajar yang belum punya SIM dan menggunakan sepeda motor untuk berangkat dan pulang sekolah.
Terlebih, bagi para pelajar yang bersekolah di daerah Jalan Jenderal Sudirman merupakan jalan antar provinsi Trans Sampit-Pangkalan Bun. Sehingga, Jalan Jenderal Sudirman tak hanya dilalui kendaraan pribadi seperti sepeda motor ataupun mobil pribadi.
Tetapi, banyak truk dari perusahaan yang juga mengangkut keperluan logistik mereka. Jalan itu juga sudah dikenal sebagai jalan tengkorak oleh publik karena tingginya angka kecelakaan lalu lintas.
Padahal, hal itu cukup membahayakan bagi para pelajar, khususnya yang bersekolah di sekitar Jalan Jenderal Sudirman. Bahkan, baru-baru ini seorang pelajar dari salah satu Sekolah Menengah Kejuruan mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motornya di Jalan Jenderal Sudirman KM 5, hingga meninggal dunia. Akibat pelajar tersebut menghantam sebuah truk kontainer yang sedang menepi. (C10)