Lebaran Berlalu, Kebakaran Bertalu, Tiga Rumah di Kotim Jadi Abu

Kebakaran bangunan milik warga di Desa Parebok, Kecamatan Teluk Sampit,.
Kebakaran bangunan milik warga di Desa Parebok, Kecamatan Teluk Sampit,.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Suasana kebahagiaan Lebaran Idulfitri di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendadak berubah duka. Dalam tiga hari berturut-turut pascalebaran, tiga rumah warga di berbagai kecamatan hangus dilalap api. Rentetan kebakaran ini diduga kuat dipicu korsleting listrik.

Kebakaran pertama terjadi pada Rabu, 2 April 2025, di wilayah Desa Parebok, Kecamatan Teluk Sampit, sekitar pukul 11.14 WIB. Warga sekitar panik memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sementara lokasi jauh dari jangkauan pemadam kebakaran.

Keesokan harinya, Rabu, 2 April 2025, api kembali mengamuk di Gang Dadakan, Desa Bagendang Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, sekitar pukul 12.00 WIB. Rumah milik warga setempat rata dengan tanah setelah api dengan cepat melalap bangunan.

“Apinya sangat cepat membesar. Kami berusaha memadamkan dengan alat seadanya, tetapi sulit dikendalikan,” ujar Hendri, saksi mata sekaligus warga sekitar.

Tim pemadam kebakaran yang datang ke lokasi sempat berjibaku selama 30 menit sebelum api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Musibah serupa kembali terjadi pada Kamis pagi, 3 April 2025, di Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu. Dua rumah warga milik Miming Sugiar (42) dan Kompi (50) terbakar hebat. Petugas Damkar menerima laporan sekitar pukul 09.00 WIB dari seorang warga bernama Fauzi.

“Dua bangunan yang terbakar terdiri dari satu rumah kayu dan satu rumah semi permanen. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kerugian cukup besar,” kata Kasi Humas Damkar Kotim, Heri Wahyudi.

Heri menambahkan, berdasarkan penilaian awal, kebakaran ditetapkan sebagai kategori merah. Dugaan sementara, penyebabnya juga berasal dari arus pendek listrik.

Tiga insiden beruntun ini menjadi peringatan keras bagi warga Kotim untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama akibat instalasi listrik yang bermasalah. Pemeriksaan rutin dan penggunaan alat listrik yang sesuai standar sangat dianjurkan guna mencegah tragedi serupa terulang. (C1/*)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *