CATATAN.CO.ID, Sampit – Kecamatan Mentawa Baru Ketapang siaga terhadap potensi bencana di wilayah itu. Salah satu bentuk upaya mengetahui kesiapan personel dan peralatan yakni dengan mengadakan apel siaga gabungan, Rabu, 15 Februari 2023.
“Alhamdulillah, kami sudah melaksanakan apel siaga pengendalian bencana. Jadi, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak. Baik itu, Polsek Ketapang, Koramil Ketapang, beserta BPBD, Damkar, dan seluruh relawan yang hari ini sudah hadir ikut berpartisipasi,” ujar Camat MB Ketapang, Eddy Hidayat Setiadi.
Sambungnya, apel siaga pengendalian bencana tersebut ditujukan menghadapi ancaman potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, gempa bumi, tsunami, dll. Pada apel siaga tersebut, para peserta juga mengikuti simulasi terjadinya bencana karhutla.
Ia juga menyampaikan, pihaknya dan para peserta apel siaga tersebut juga sudah melakukan pengecekan. Baik untuk pengecekan personel maupun alat-alatnya.
“Setelah kita cek tadi, ada beberapa peralatan yang mungkin usianya sudah usang. Mungkin perlu perbaikan. Jadi, ke depan mudah-mudahan nanti kita akan berkoordinasi dengan pihak kabupaten,” papar Eddy Hidayat.
Hal ini dimaksudkan agar peralatan-peralatan yang dimiliki tim pengendalian karhutla yang ada di MB Ketapang, baik itu dari desa atau kelurahan bisa dalam kondisi siap dan siaga apabila terjadi bencana.
“Alhamdulillah kalau untuk personel, sampai tingkat desa dan kelurahan. Itu kita semua siap. Bahkan, ada relawan mandiri yang dari Kelurahan Mentawa Baru Hilir,” beber Eddy Hidayat.
Sementara jika bicara soal kerawanan, ia mengakui wilayahnya itu termasuk kecamatan yang rawan untuk terjadi bencana karhutla. Apalagi pada 2023 ini terhitung masuk siklus empat tahunan.
“Makanya, kita laksanakan pengecekan, pemeriksaan, kesiapsiagaan tim relawan yang ada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Bukan hanya tim relawan, tapi seluruh unsur dan komponen yang ada,” demikian Eddy Hidayat Setiadi. (C10)