CATATAN.CO.ID, Sampit – Kabar baik, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Umar Kaderi melaporkan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kotim menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
“Jumlah kasus menurun kalau kita bandingkan dengan data di tahun sebelumnya, tahun 2022,” katanya, Rabu, 22 Maret 2023.
Umar pun berharap, dalam beberapa waktu ke depan mudah-mudahan tidak ada peningkatan kasus DBD di Kotim.
Karenanya, ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kotim. Agar, selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tempat tinggal atau lingkungannya masing-masing.
Terlebih ditekankannya, penyakit DBD itu tidak akan mengenal status orang yang mengidapnya. Siapapun berpotensi terinfeksi virus penyakit tersebut.
“Demam berdarah ini tidak mengenal status orang. Siapapun bisa kena, orang kaya orang miskin. Makanya, mana kala ada kasus demam berdarah. Kemungkinan penularannya cukup banyak,” terang Umar.
Maka dari itu pula, ia mengungkapkan, begitu ada ditemukan kasus Demam Berdarah, pihaknya juga langsung melakukan penanganan dengan segera. Yaitu, melalui metode penyelidikan epidemiologi.
Jika dari hasil diagnosa, si pasien dinyatakan positif mengidap penyakit DBD. Maka, tim dari Dinkes Kotim akan langsung melaksanakan operasi fogging.
Selain tindakan tersebut, Umar membeberkan, Dinkes Kotim juga tetap gencar melaksanakan penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat di Kotim.
“Kita juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat, baik lewat puskesmas, posyandu, atau kegiatan-kegiatan lainnya. Itu adalah salah satu langkah untuk mencegah terjadinya Demam Berdarah,” demikian Umar Kaderi. (C10)