CATATAN.CO.ID, Sampit — Penjabat Sementara Bupati Kotawaringin Timur, Shalahuddin, mengungkapkan komitmen serius Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, untuk membuka wilayah-wilayah yang terisolasi melalui peningkatan status jalan kabupaten menjadi jalan provinsi.
“Terdapat tiga kabupaten yang menjadi fokus, yaitu Kotawaringin Timur, Katingan, dan Seruyan, dengan panjang jalan rata-rata sekitar 115 kilometer. Rencana peningkatan status ini bertujuan agar dana yang dialokasikan lebih efektif dalam mengatasi keterisoliran wilayah,” ujar Shalahuddin, Sabtu, 9 November 2024.
Shalahuddin, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Tengah, menjelaskan bahwa apabila dana infrastruktur dikelola di bawah hibah MPHD, batas maksimal penggunaannya adalah 20 persen.
“Dengan peningkatan menjadi jalan provinsi, dana yang dialokasikan tidak lagi terbatas, sehingga bisa lebih fokus dan berkelanjutan,” jelasnya.
Ia mencontohkan penyelesaian jalan di daerah Pangkalan Bun yang selesai dalam tiga tahun anggaran.
“Jalur Pelantaran, Tumbang Sangai, Parenggean, hingga Antang Kalang tinggal menyisakan 4 km yang belum teraspal. Dulunya, area ini berupa jalan tanah sepanjang 125 km, namun kini sudah mulus berkat kerja keras,” ungkapnya.
Shalahuddin juga menyoroti perlunya perbaikan pada jembatan penghubung Baamang-Seranau yang masih memerlukan dana besar sekitar Rp1,6 triliun untuk 1 km. Selain itu, jalur sepanjang 125 km yang meliputi Parenggean, Tumbang Sangai, dan Antang Kalang menjadi prioritas pengembangan.
Untuk wilayah Kotawaringin Timur, khususnya Jalan Lingkar Selatan, Shalahuddin menegaskan bahwa kondisi jalan ini akan mulus pada tahun 2025.
“Perubahan dan perbaikan sudah kami bahas, dan insya Allah tahun depan akan rampung,” pungkasnya. (C8)