CATATAN.CO.ID, Sampit – Membaca judul tulisan ini memang miris. Tapi inilah faktanya. Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor sendiri mengakui bahwa hingga saat ini masih ada guru status honorer sekolah cuma digaji Rp500 ribu per bulan.
Kondisi ini sebenarnya menurut Halikin sudah menjadi perhatian pemerintah daerah. Untuk itu pihaknya akan mengevaluasi kinerja tenaga kontrak. Sehingga nantinya akan mengangkat guru-guru yang masih menjadi honorer sekolah tersebut untuk kemungkinan menjadi tenaga kontrak daerah, sehingga upah mereka lebih memadai.
“Secara bertahap akan kami lihat berapa jumlahnya, menyesuaikan anggaran untuk pengangkatan tenaga kontrak daerah bagi guru-guru,” ujar Bupati Kotim Halikinnor, Rabu, 8 Desember 2021.
Pada Januari 2022 Halikin mengatakan akan mengevaluasi kinerja tenaga kontrak. Bagi yang tidak sungguh-sungguh bekerja maka kontraknya tidak diperpanjang.
Sehingga nantinya akan digantikan oleh para guru-guru kontrak sekolah yang benar-benar mengabdi mendidik anak-anak di Kotim.
“Nanti kami utamakan yang masa kerjanya lama. Seperti yang saya temukan ada guru honor sekolah yang mengajar sudah 16 tahun, namun tidak juga diangkat menjadu tenaga kontrak.”
Halikin mengaku sedih ada guru honorer sekolah yang sudah mengabdi selama 16 tahun, dengan gaji yang kecil. “Saya sedih, saya janji Januari 2022 dia akan diangkat menjadi tenaga kontrak daerah,” terang Halikinnor. (C3)