CATATAN.CO.ID, Sampit – Para Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) yang kerap menampakkan dirinya di perempatan atau persimpangan dalam kota Sampit terjaring razia di bulan suci Ramadan, Jumat, 24 Maret 2023.
“Selama bulan Ramadan, kegiatan mereka semakin marak. Karena mungkin, karena mungkin momen di bulan Ramadan merupakan momen di mana umat muslim bisa menyalurkan sedekahnya,” kata Kepala Dinas Kabupaten Kotawaringin Timur, Wiyono.
Razia tersebut dilakukan di sejumlah perempatan jalan raya yang merupakan jantung kepadatan lalu lintas perkotaan, salah satunya di perempatan gedung KNPI.
Dalam razia tersebut, Dinsos Kotim dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotim. Wiyono membeberkan, para gepeng yang terjaring razia merupakan para pemain lama.
“Ini pemain lama, plus tambahan yang diajak. Jadi, semakin bertambah,” jelasnya.
Beberapa peralatan dan perlengkapan milik para gepeng seperti gitar, kostum badut, dan lain-lain untuk menjalankan aksinya turut diamankan oleh Dinsos Kotim.
“Asal mereka (para gepeng) rata-rata dari kabupaten sebelah,” sebut Wiyono.
Mirisnya, para gepeng tersebut juga membawa banyak anak kecil dalam menjalankan aksinya. Tentu saja, modus membawa anak kecil itu mereka lakukan untuk memunculkan rasa iba kepada para pengendara di perempatan.
Karenanya, Wiyono juga mengimbau kepada para pengendara di Sampit agar tidak memberikan uang kepada para gepeng di perempatan jalan.
“Oleh sebab itu, himbauan kepada umat muslim sebaiknya jangan menyalurkan infak dan sedekahnya kepada pengemis di jalan. Supaya tidak mengganggu lalu lintas di lampur merah,” demikian Wiyono. (C10)
