CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor meminta dinas pendidikan melakukan tes urine terhadap para guru di daerah ini.
Permintaan orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung tersebut bukan tanpa sebab. Ini didasari adanya seorang guru SMP di Kecamatan Cempaga yang ditangkap polisi karena menjadi bandar sabu.
“Sewaktu-waktu lakukan tes urine terhadap seluruh guru,” ujar Bupati Kotim Halikinnor, Selasa, 18 Januari 2022.
Halikin khawatir masih ada guru yang terlibat narkoba. Sehingga ia berharap agar sebelum ditangkap oleh aparat kepolisian, lebih baik para pengguna seger insaf dan bertaubat.
Halikin mengatakan, mereka harus menyadari bahwa seorang guru merupakan tenaga pendidik yang harus mencontohkan dan mengajarkan hal positif terhadap anak muridnya. Jangan sampai perilaku negatif yang dilakukan malah menjadi contoh bagi anak-anak.
“Narkoba sangat berbahaya bukan hanya dari segi kesehatan namun juga merusak kehidupan dan masa depan bangsa,” imbuh Halikinnor.
Halikin mengingatkan, terlibat narkoba ada konsekuensi, yakni berurusan dengan hukum. (C3)