CATATAN.CO.ID, Palangka Raya — Empat pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah mengikuti debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, yang diselenggarakan di sebuah hotel di Palangka Raya, Senin malam, 14 Oktober 2024. Debat ini menjadi bagian penting dari tahapan kampanye terbuka yang memungkinkan masyarakat untuk mengenal lebih dekat visi, misi, serta program kerja setiap pasangan calon.
Ketua KPU Provinsi Kalimantan Tengah, Sastriadi, menjelaskan bahwa debat ini merupakan sarana edukasi politik yang memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi mendalam mengenai rencana kerja setiap kandidat. “Paslon dapat menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka, yang diharapkan dapat diterima secara luas oleh masyarakat,” jelasnya.
Debat tersebut tidak hanya dihadiri langsung oleh pendukung terbatas, tetapi juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube KPU Provinsi Kalimantan Tengah dan TVRI Kalteng, sehingga masyarakat yang tidak bisa hadir di lokasi tetap dapat menyaksikan acara ini.
Tema debat pertama ini adalah “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Tengah melalui Ekonomi Berkeadilan dan Berkelanjutan”. Debat ini diharapkan menjadi wadah bagi setiap pasangan calon untuk beradu gagasan dan program kerja, tanpa serangan pribadi, dalam suasana yang santun dan edukatif.
Pantauan di lokasi menunjukkan aula hotel yang dijadikan tempat debat dipenuhi oleh pendukung masing-masing paslon. Jumlah pendukung di dalam ruangan dibatasi hingga 50 orang per pasangan calon, dengan turut hadirnya sejumlah tokoh, seperti Gubernur Kalimantan Tengah dan jajaran Forkopimda Kalteng.
Terlihat, Paslon nomor urut 1, Willy M Yoseph dan Habib Ismail, tampil dengan setelan putih dan jaket hitam,Paslon nomor urut 2, Nadalsyah Koyem dan Supian Hadi, mengenakan setelan kemeja putih,Paslon nomor urut 3, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo, hadir dengan kemeja putih, dan Paslon nomor urut 4, Abdul Razak dan Sri Suwanto, mengenakan seragam pemenangan sesuai pendukungnya.
Keamanan debat perdana ini diperketat dengan melibatkan 350 personel keamanan yang berjaga di sekitar lingkungan hotel. Akses menuju lokasi dijaga ketat dengan pemeriksaan berlapis, dan hanya tamu dengan ID card khusus dari KPU Kalteng yang diizinkan masuk ke area debat. Sebagian pendukung yang tidak dapat masuk hanya bisa menyaksikan debat melalui tayangan daring.
Debat ini diharapkan dapat membantu masyarakat Kalimantan Tengah dalam memilih pemimpin yang tepat pada Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.