DPRD Kotim Apresiasi Upaya Pengendalian Inflasi Melalui Pasar Murah

Suasana pasar murah yang digelar Pemkab Kotim bersama Bank Indonesia di Sampit saat hari pertama, Selasa, 30 Agustus 2022.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Langkah Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur bersama Bank Indonesia menggelar pasar murah, diapresiasi DPRD setempat. Langkah ini dinilai tepat untuk membantu masyarakat sekaligus upaya mengendalikan inflasi di Sampit

Anggota Komisi II DPRD Kotim Darmawati mengatakan, pasar murah diperlukan, khususnya agar komoditas yang mengalami kenaikan harga, tetap bisa terkendali. Harapannya harga berangsur turun sehingga peningkatan inflasi bisa dicegah.

“Langkah nyata melalui pasar murah ini tentu patut diapresiasi. Ini sudah tepat karena benar-benar dirasakan masyarakat serta berdampak terhadap upaya bersama mencegah inflasi,” kata Darmawati di Sampit, Rabu, 31 Agustus 2022.

Pasar murah dalam rangka pengendalian inflasi pangan digelar di Pasar Eks Mentaya. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari yaitu Selasa (30/8/2022) dan Rabu (31/8/2022).

Tiga jenis kebutuhan yang akan dijual di pasar murah tersebut yaitu
bawang merah, lombok atau cabai rawit dan telur ayam ras. Kegiatan ini disambut antusias masyarakat karena harganya lebih murah dibanding di pasaran.

Harga bahan pokok tersebut dijual mengikuti harga pasar pada saat itu. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalimantan akan memberikan atau membantu subsidi atas masing-masing bahan pokok tersebut kepada masyarakat

Besarnya bantuan yang akan diberikan yaitu bawang merah disubsidi Rp10.000 per kilogram, cabai rawit disubsidi Rp10.000 per kilogram dan telur ayam ras disubsidi Rp5.000 per sap.

Selain disubsidi, harga semakin murah karena penjualan langsung dilakukan oleh distributor atau agen. Dampaknya, harga jual lebih murah antara Rp10.000 hingga Rp18.000/kg dibanding di pasaran.

“Respons cepat seperti ini yang kita harapkan. Ketika terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok, pemerintah kabupaten harus cepat mengambil langkah agar kenaikan harga tidak semakin tinggi,” pungkas Darmawati.

Saat ini harga beberapa jenis kebutuhan pokok sedang tinggi. Kondisi ini bisa memicu inflasi yang tinggi di Sampit, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk mencegah itu. (C2)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *