DLH Kotim Kewalahan Angkut Sampah, Ini Rencana Solusi ke Depan

Sampah dari depo di Sampit.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur kewalahan menangani sampah di Sampit. Untuk mengatasi ini ke depan rencananya pihaknya akan melakukan pengadaan loader dan 3 truk pengangkut sampah tambahan.

“Sekitar 100 ton sampah sehari padahal belum semuanya dilayani,” kata Kepala Seksi Penanganan Sampah DLH Kotim Yayat Hidayat, Senin, 3 Oktober 2022.

Loader dan 3 truk sampah rencana pengadaannya ditargetkan pada tahun ini. Kalau ini terwujud akan mempermudah petugas di lapangan. Loader akan difungsikan memindahkan sampah dari depo ke truk sampah yang selama ini hanya dilakukan manual dengan tenaga manusia.

“Kalau biasanya satu truk sampah ada sebanyak 8 petugas dan 1 supir yang mengangkut dengan waktu 3 sampai 4 jam baru penuh, kalau dua rit berarti perlu waktu sekitar 8 jam” jelasnya.

Kalau dibandingkan dengan menggunakan loader tentunya akan lebih efektif dan efisien dalam pengerjaannya. Pasalnya untuk memenuhi satu truk sampah dengan menggunakan loader hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit saja.

“Yang agak lama ketika memindahkan loader dari depo ke depo lainnya saja,” imbuhnya.

Belum lagi anggaran yang digunakan untuk menggaji petugas di lapangan saat ini terlalu besar dengan hasil yang belum maksimal, dari 9 truk operasional jika ditotal sebanyak 81 orang ditambah lagi petugas kebersihan yang ada di depo.

Saat ini, lanjutnya, DLH memiliki 12 truk sampah namun yang operasional hanya 9 truk karena 3 diantaranya sedang rusak. 9 truk ini dipakai setiap hari untuk mengangkut sampah masing-masing sebanyak 2 rit untuk 9 jalur. Disebutkan juga ada 3 amrol sampah sebagai pembantu yang tidak menentu arahnya namun dalam sehari mengangkut 4 kontainer sampah.

Ada 9 jalur yang selama ini dilayani pihak DLH di antaranya, 4 depo besar yang berada di Jalan Pelita, Jalan Rahadi Usman atau di belakang Bintang Swalayan, Jalan Tartar dan di Jalan Cristopel Mihing dekat dengan SMP 3.

Untuk depo-depo kecil berada di Jalan Tidar, Jalan Sampurna, Jalan Antang dan Kopi Selatan. Jalur ke 9 disebut Baamang Luar, dari Jalan Usman Harun mulai dari Pelabuhan Penyebrangan sampai Kantor Lurah Baamang Hulu atau dari Jalan Usman Harun belok ke Jalan Muchran Ali, di sini pihak DLH melayani berupa TPS kecil berbentuk 2×2 meter. (C9)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *