CATATAN.CO.ID, Puruk Cahu – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Murung Raya Ferdinand Wijaya menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen selain meningkatkan insfrakstruktur sekolah juga berusaha meningkatkan SDM guru – guru.
Hal itu, disampaikan secara langsung Kadisdikbud Murung Raya Ferdinand Wijaya saat diwawancarai awak media usai kegiatan sosialisasi akreditas di aula B kantor Bupati pada Kamis, 14 Maret 2023.
“Jadi kami dari dinas Pendidikan dan Kebudayaan Murung Raya selain gencar meningkatkan insfrakstruktur baik rehap maupun bangun baru, kami juga meningkatkan SDM para guru – guru melalui pelatihan dan sosilaisasi ini,” tuturnya.
Bahkan ia juga menyebutkan di tahun 2023 ini terdapat sekitar 20 kegiatan yang sebagian besar dibidang Ketenagaan Paud untuk meningkatkan kualitas SDM guru – gurunya.
“Jadi intinya adalah bagaimana kedepan baik dari sekolahnya maupun dari guru itu ada peningkatan contoh untuk paud kita sangat minim sekali untuk akreditas A dan B, yang banyak termasuk itu akreditasi C sedangkan untuk penugusulan Dana Alokasi Khusus (DAK) Ke Pusat sekolah PUD atau TK di Murung Raya harus terakreditasi minimal B,” tuturnya.
Oleh karenanya Ferdinand Wijaya megungkapkan kegiatan sosialisasi akreditasi merupakan salah satu upaya mereka untuk memberikan wawasan tergmhadap guru – guru, termasuk juga bertujuan meningkatkan akreditas sekolah nantinya.
“Tentu dengan banyak sekolah Paud akreditas B kita bisa mengusulkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Ke Pusat untuk pembangunan infrakstruktur sekolah PUD atau TK di Murung,” paparnya
Untuk narasumber dalam sosilaisasi akreditasi berjumlah 2 orang dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Provinsi Kalimantan Tengah
Dengan jumlah peserta sebanyak 92 orang dari 46 lembaga Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) dari perwakilan 10 Kecamatan se – Kabupaten Murung Raya
“Selain sosialisasi untuk meningkatkan akreditas sekolah, nanti ada Tim asessor dari Badan Akreditasi Nasional Provinsi dan dari Kabupaten untuk melakukan kunjungan ke sekolah melihat dan menilai nanti,” ungkap Ferdinad Wijaya.
Di sisi lain, diketahui pada tahun 2022 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Murung Raya juga menggelar kegiatan lokakarya kurikulum Program Sekolah Penggerak (PSP) yang diikuti sebanyak 24 sekolah, dengan rincian angkatan I sembilan satuan pendidikan dan angkatan ke dua 15 satuan pendidikan
Terhadap 24 Kepala Sekolah yang hadir tersebut Ferdinand Wijaya juga pernah meminta mereka untuk mengusulkan untuk tahun 2023 apa yang mereka butuhkan baik itu pembangunan infrakstruktur dan IT.
“Jadi mereka yang ikut sekolah penggerak itu rata – rata tahun ini ada yang 5 rehap sekolah ada yang 3 dan ada yang 4 memang kami prioritaskan kami bantu juga dengan memberikan laptop, bahkan sekolah penggerak itu aktif ada 98 kegiatan yang dilakukan oleh guru – gurunya,” terang Ferdinand Wijaya. (C15)