CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah mengkaji rencana pembangunan rumah sakit baru di wilayah Sebabi, Kecamatan Telawang. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat setempat serta mengurangi ketergantungan rujukan ke rumah sakit di luar daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi, menjelaskan bahwa saat ini warga Sebabi harus dirujuk ke Rumah Sakit Hanau, rumah sakit tipe B yang tengah dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Namun, Umar menekankan bahwa idealnya warga Sebabi dirujuk ke rumah sakit di Sampit agar layanan kesehatan tetap dikelola dalam wilayah Kotim.
“Idealnya, rujukan warga Sebabi diarahkan ke Sampit untuk menjaga pendapatan layanan kesehatan tetap di daerah,” ujar Umar, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Rencana pembangunan rumah sakit di Sebabi ini juga telah disampaikan Umar dalam rapat kerja dengan Komisi III DPRD Kotim saat pembahasan APBD Perubahan 2024. Menurutnya, pembangunan rumah sakit di Sebabi menjadi penting karena kecenderungan rujukan dari Puskesmas Sebabi akan diarahkan ke RS Hanau jika tidak ada fasilitas yang lebih dekat.
“Kami sedang melakukan kajian mendalam untuk memastikan kebutuhan rumah sakit di Sebabi guna meningkatkan efisiensi layanan kesehatan dan mengurangi beban rujukan ke RSUD dr Murjani Sampit,” tambah Umar.
Jika kajian menunjukkan potensi dan kelayakan yang memadai, rencana pembangunan rumah sakit di Sebabi akan dilanjutkan. Hal ini diharapkan dapat membantu mengakomodasi kebutuhan rujukan kesehatan di wilayah Sebabi dan sekitarnya, serta memberikan akses layanan kesehatan yang lebih merata bagi masyarakat.
Umar juga menekankan bahwa langkah ini penting untuk mencegah penumpukan pasien di RSUD dr Murjani Sampit, yang saat ini menjadi rumah sakit utama di Kotim. Dengan adanya rumah sakit di Sebabi, distribusi rujukan diharapkan menjadi lebih seimbang, sehingga RSUD dr Murjani dapat lebih fokus menangani kasus-kasus kritis.
“Keberadaan fasilitas kesehatan di Sebabi akan membantu mendistribusikan rujukan secara lebih merata dan meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan di Kotim,” tutupnya. (C4)