CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur memastikan hasil laboratorium terhadap dua warga Kecamatan Parenggean yang sebelumnya diduga terpapar penyakit Mpox atau cacar monyet telah keluar dan dinyatakan negatif.
“Hasil pemeriksaan terhadap dua pasien suspek Mpox sudah keluar dan hasilnya negatif,” kata Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi, Senin, 9 September 2024.
Pemeriksaan sampel dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru dan baru keluar hari ini.
Sebelumnya dua warga Parenggean yang sempat dicurigai terkena Mpox berusia 44 dan 28 tahun. Keduanya mengalami gejala yang mencurigakan setelah kembali dari Palangkaraya setelah merawat orang tua yang sakit di RSUD dr Doris Sylvanus.
Umar Kaderi menegaskan, meski terdapat bintik merah keduanya tidak memunculkan gejala Mpox yang spesifik. Bahkan sudah dinyatakan sembuh sebelum hasil lab keluar.
“Pada kasus Mpox, biasanya ada pembesaran kelenjar limfa dan bercak merah yang muncul 2-3 hari kemudian, sering kali di telapak tangan. Namun, pada kedua warga Parenggean tersebut, gejalanya berbeda hanya bercak merah dan panas yang langsung muncul,” jelas Umar.
Ia juga menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pelacakan kontak di sekitar lingkungan kedua pasien dan tidak menemukan adanya penularan lebih lanjut.
Dengan hasil laboratorium yang sudah keluar, Dinas Kesehatan Kotim memastikan bahwa kedua warga tersebut tidak terpapar Mpox, dan masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada serta menjaga kesehatan. (C4)