Debit Air Capai 2 Meter, Desa Hanjalipan Siapkan Lokasi Pengungsian

Wakil Bupati Kotim Irawati dan Kepala BPBD Kotim Rihel memantau banjir di Desa Hanjalipan Kecamatan Kota Besi.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Banjir yang melanda Desa Hanjalipan Kecamatan Kotabesi Kabupaten Kotawaringin Timur makin mengkhawatirkan. Untuk mengantisipasi debit air yang diperkirakan semakin tinggi merendam desa itu, kini pemerintah desa setempat bersama Pemkab Kotim menyiapkan tempat pengungsian bagi warga di sana.

“Debit air naik secara bertahap sejak Senin, 5 September 2022 lalu mulai dari 50 sentimeter, 1 meter, hingga 2 meter,” kata Kepala Desa Hanjalipan, Sarpansyah, Minggu, 11 September 2022.

Banjir yang terjadi di Hanjalipan merupakan banjir luapan sungai karena intensitas hujan yang tinggi. Selain itu juga air kiriman dari hulu Kotim. Diperkirakan debit air akan bertambah tinggi karena di hulu yaitu Kecamatan Bukit Santuai, Tualan Hulu, Antang Kalang masih terjadi banjir.

“Kalau debit air bertambah tinggi dari ini dan tidak bisa bertahan di dalam rumah terpaksa warga kami ungsikan,” imbuh Sarpansyah.

Pihaknyas sejauh ini sudah menyiapkan tempat di dataran yang lebih tinggi untuk mengantisipasi jika memang air semakin tinggi. Sehingga, kalau warga terpaksa mengungsi lokasi telah siap.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel menyebut, banjir di hulu Kotim sejauh sebagian sudah mencapai 2 meter. Kondisi ini akan berdampak ke wilayah hilir yang topografi tanahnya lebih rendah.

“Paling puncak adalah di Desa Hanjalipan karena di sana tumpuan. Nanti air turun juga dari Parenggean, Mentaya Hulu menuju ke Hanjalipan sehingga kemungkinan besar banjir bertambah parah,” kata Rihel, Minggu.

Desa Hanjalipan terdapat 125 rumah dengan jumlah 440 kepala keluarga atau 1.742 jiwa. Mereka hampir semua terdampak banjir. (C9)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *