CATATAN.CO.ID, Sampit – Menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas I Tjilik Riwut, hujan sedang dan tinggi akan berpotensi terjadi pada periode pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kalimantan Tengah (Kalteng) atau pada bulan Oktober hingga Desember 2024.
”Adanya peningkatan potensi hujan ini harus kita waspadai. Kita harus mengambil langkah agar proses pendistribusian logistik Pilkada 2024 tidak terganggu,” ucap Pjs Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Shalahuddin, Sabtu, 9 November 2024.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim pun saat ini sudah menyiapkan langkah-langkah mitigasi agar gangguan saat pendistribusian tidak terganggu. Yang pertama, penyusunan rute alternatif.
”Kita harus mengidentifikasi dan menyiapkan rute-rute alternatif untuk distribusi logistik yang terhambat karena ada banjir. Karena beberapa daerah di Kotim rawan terjadi banjir,” jelasnya.
Langkah kedua adalah menyediakan moda transportasi yang sesuai. Artinya memanfaatkan kendaraan yang mampu bergerak sesuai medan, baik darat maupun air. Selain itu, juga harus melakukan koordinasi lintas instansi. Seperti BPBD, Dinas SDA BMBKPRKP (Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Pemukiman) Kotim dan TNI/Polri untuk mendapatkan dukungan dan bantuan operasional di lapangan.
”Jika bekerja sendiri saja, maka tidak mungkin semuanya dapat berjalan dengan baik. Tentu akan mudah jika dikerjakan secara bersama-sama,” tutur Shalahuddin.
Mengingat potensi hujan yang akan meningkat, pendistribusian pun diminta dijadwalkan dengan tepat. Yakni pada waktu-waktu yang minim risiko curah hujan tinggi.
”Empat langkah ini sudah diajukan kepada KPU dan Bawaslu Kotim sebagai pelaksana Pilkada. Sebab itu diharapkan kedua instansi tersebut dapat bekerjasama dengan Pemkab Kotim agar pesta demokrasi dapat berjalan aman, lancar dan tanpa hambatan yang berarti,” harapnya. (C19)