CATATAN.CO.ID, Sampit – Seekor buaya besar ditemukan mati setelah masuk ke dalam perangkap ikan milik nelayan di Desa Natai Baru, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat, 2 Mei 2025. Peristiwa ini mengundang perhatian warga dan kembali mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan terhadap predator sungai di wilayah tersebut.
Bangkitnya perhatian publik bermula dari video berdurasi 23 detik yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak warga mendorong bangkai buaya besar menggunakan gerobak. Sejumlah anak-anak dan warga sekitar menyaksikan proses evakuasi, beberapa terlihat menutup hidung karena bau busuk menyengat dari tubuh buaya yang sudah membusuk.
Kepala BKSDA Resort Sampit, Muriansyah, membenarkan kejadian ini. Menurutnya, buaya tersebut ditemukan dalam kondisi sudah mati dan membusuk setelah terjebak dalam perangkap ikan warga.
“Informasi dari Polsek Sungai Sampit menyebutkan buaya sudah tidak bernyawa saat ditemukan. Diduga masuk ke perangkap ikan dan tidak bisa keluar,” ujar Muriansyah.
Bangkai buaya kemudian dievakuasi oleh warga menggunakan sampan dan langsung dikuburkan, sesuai arahan petugas.
Muriansyah menilai tindakan warga sudah tepat karena melibatkan pihak berwenang dan menangani bangkai satwa secara aman. Namun ia juga mengingatkan pentingnya melaporkan kejadian semacam ini kepada BKSDA agar penanganan satwa liar tetap sesuai prosedur.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak bertindak sendiri dan selalu berkoordinasi jika menemukan hewan liar dalam situasi berbahaya, baik hidup maupun mati,” pungkasnya.
Kematian buaya ini menjadi pengingat akan potensi konflik antara manusia dan satwa liar, terutama di kawasan pesisir sungai yang menjadi habitat buaya. Pengelolaan perangkap ikan dan aktivitas nelayan pun diharapkan lebih memperhatikan aspek keamanan terhadap satwa dilindungi. (C1/*)