CATATAN.CO.ID, Sampit- Beberapa wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur terendam banjir dengan ketinggian 70 sentimeter hingga 1,6 meter. Dinas Kesehatan setempat pun mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap sejumlah penyakit yang rawan menyebar.
“Banjir ini dampaknya akan kita lihat 1 sampai 2 pekan kevdepan penyakit dominan, kalau sehari dua hari masih belum kelihatan tanda-tanda penyakitnya,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi, Rabu, 21 Februari 2024.
Lanjutnya, saat ini pihaknya di lapangan tetap berjaga dan puskemas sendiri sudah terbiasa menghadapi hal-hal seperti banjir, bencana dan sebagainya.
“Kawan-kawan di lapangan begitu ada banjir mereka langsung turun melakukan tidakan, untuk obat-obat sendiri kita selalu siap,” ujarnya.
Umar mengatakan, untuk penyakit yang rentan dihadapi saat banjir yaitu seperti diare dan penyakit kulit.
“Tetapi untuk di daerah Kotim penyakit seperti itu tidak signifikan juga, karena banjir di Kotim ini sudah biasa bagi mereka , tetapi yang berdampak justru di perekonomian,” katanya.
Dirinya berharap kepada masyarakat, pada saat banjir ini untuk tetap berhati-hati dan tetap menjaga kesehatan serta selalu mengawasi anak-anak.
“Biasanya kalau yang senang banjir ini anak-anak, tetapi harus diawasi, agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan,” harapnya.
Umar juga mengimbau masyarakat yang terkena musibah banjir untuk memasak terlebih dahulu air sebelum diminum, agar tidak terkena diare. (C8)
