Banjir Kotim Landa 7 Kecamatan

Kondisi banjir di Kecamatan Parenggean.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Banjir yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur sejauh ini melanda 7 kecamatan dan puluhan desa. Data ini sebagaimana diinformasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotim.

Kepala BPBD Kotim, Rihel menyebut, curah hujan yang tinggi menjadi penyebab banjir tersebut. Ke-7 kecamatan terdampak banjir, yakni Antang Kalang, Telaga Antang, Bukit Santuai, Mentaya Hulu, Parenggean, Cempaga dan Kota Besi.

“Di Kecamatan Parenggean ada 5 desa dan 1 Kelurahan Parenggean dekat pasar yang banjir,” sebut Rihel, Minggu, 11 September 2022.

Sedangkan di Antang Kalang, daerah yang banjir meliputi Desa Sungai Puring, Tumbang Ngahan, Sungai Hanya, Tumbang Kalang, dan Tumbang Manya.

Kemudian di Kecamatan Bukit Santuai yakni Desa Penyahuan dan Tumbang Tiap sementara di Desa Tewei Hara, dan Tumbang Payang sudah surut.

“Kecamatan Mentaya Hulu banjir di Kelurahan Kuayan daerah hilir,” imbuh Rihel.

Di Kecamatan Cempaga juga terjadi banjir di Desa Pundu. Sedangkan di Kecamatan Kota Besi yakni Desa Hanjalipan. Desa Hanjalipan disebut menjadi tumpuan banjir yang kemungkinan besar akan bertambah parah.

“Kalau intensitas hujan masih tinggi kemungkinan desa yang terdampak bisa lebih luas, ini menurut pengalaman kita kalau sudah daerah hulunya terutama dari Antang Kalang air akan turun ke arah hilir, begitu juga air dari Parenggean dan Mentaya Hulu akan turun ke Hanjalipan,” ujarnya.

BPBD sejauh ini telah menyalurkan bantuan sembako ke beberapa wilayah seperti Hanjalipan yang memang mempunyai lumbung sosial dan masih menyimpan persediaan sembako dan Parenggean menyusul kecamatan lainnya. (C9)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *