CATATAN.CO.ID, Sampit – Tim Penggerak PKK Kabupaten Kotawaringin Timur bersama sejumlah komunitas seperti HNR Trail Adventure Sampit, IOF, Komunitas Bengkel dan lainnya bergerak bersama menyalurkan bantuan beras ke Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi. Keberangkat tim bakti sosial yang dimulai dari Rujab Bupati Kotawaringin Timur itu, Jumat siang, 7 Oktober 2022, menyisakan berbagai cerita.
Cerita perjalanan penuh perjuangan ini dirasakan komunitas HNR Trail Adventure Sampit dengan 10 orang personelnya di bawah koordinator Kepala Bapenda Kotim, Ramadhansyah dan Staf Ahli Bupati, Raihansyah, yang harus melintasi jalur menantang sebelum mencapai titik di Desa Hanjalipan.
[carousel-horizontal-posts-content-slider id= “Baksos HNR Trail dan PKK, Perjuangan 3 Rider Pewarung Tangguh Terpaksa Kandas Akibat Insiden Tak Terduga”]
Para rider trail dengan slogan ‘kami pewarung bukan petarung’ ini pun menempuh jalur yang menguras tenaga dan keringat.
Tantangan sudah terasa di titik penyeberangan Desa Palangan, yang ternyata sudah terendam air. Salah satu rider yakni Rafi, dengan nomor baju 83 serta motor 99 pun nyaris terjatuh ketika menaikkan tunggangannya ke feri penyeberangan Mang Hatta.
Usai penyeberangan, 10 rider itu langsung dihadapkan dengan 5 titik lintasan banjir dengan ketinggian air bervariasi, bahkan nyaris menggelamkan sepeda motor.
“Arus di salah satu titik cukup deras. Bahkan tadi mendorong sepeda motor sedikit ke kanan. Untung saja bisa dilintasi,” kata Yulian Alkusma, salah satu rider yang ikut bakti sosial itu.
Akibat melintasi banjir yang terbilang tinggi itu, beberapa motor pun mengalami kendala. Pertama dirasakan Adi Wahyudi a.k.a Bray 57 yang terhenti di tengah banjir karena motornya sempat macet. Ini juga dirasakan sejumlah rider lainnya.
Beberapa rider yang sudah berhasil melintas titik itu tampak tegang menyaksikan jebakan yang dirasakan Bray 57. Bahkan, salah satu rider Rofie, harus kembali untuk menjemputnya.
Beruntung, berkat tangan midas mekanik andalan HNR Trail Adventure, Doddy Siswanto, penyakit motor Yudi Bray 57 pun teratasi.
Nasib sedikit berbeda dengan yang dialami 3 rider tangguh dari komunitas ini, yakni Andri, Rofie, dan Derry.
Keinginan 3 rider tangguh yang ingin menuntaskan perjalanan hingga finish pun kandas akibat kerusakan motor setelah melintasi banjir.
“Ini kerusakan yang tidak dapat diduga-duga. Namanya musibah kita juga tidak menyangka. Tapi enak juga pakai mobil pulangnya,” kelakar Rofie diamini Derry.
Karena tidak bisa melanjutkan perjalanan, 3 rider ini beserta motornya terpaksa dievakuasi menggunakan salah satu armada roda empat yang ada di lokasi.
“Alhamdulillah pembagian beras lancar. Semoga bermanfaat bagi penerima. Dan kami bersyukur juga semua rider bisa berangkat dan pulang dengan selamat,” kata Raihansyah a.k.a Nnncah 95, koordinator bakti sosial HNR Kotim. (C-A)