CATATAN.CO.ID, Sampit – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kini merebak di Kabupaten Kotawaringin Timur, khususnya di Kota Sampit. Dinas Kesehatan Kotim pun saat ini gencar melakukan pengasapan di wilayah yang terdapat positif DBD.
Seperti yang terpantau di Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Jumat (16/12). Pengasapan dilakukan oleh dinas kesehatan karena di kawasan itu terdapat 7 kasus DBD.
“Pengasapan ini dilakukan agar tidak kembali terjadi penularan DBD. Terlebih saat ini cuaca di Kotim tidak menentu dan keberadaan nyamuk juga kemungkinan banyak. Sehingga rawan terjadi penularan,” ungkap Pengelola Program DBD Dinkes Kotim, Robi Indra Wahyudi.
Robi Indra Wahyudi menjelaskan, pihaknya melakukan pengasapan dengan radius 200 meter dari titik penularan DBD. Jika penularan meluas, maka titik fokus pengasapan juga diperluas.
Data Dinkes Kotim, sejak awal November hingga pertengahan Desember ini telah ada 7 kasus penularan DBD di wilayah Kelurahan Baamang Tengah. Sementara di Kotawaringin Timur sejak awal Januari 2022 lalu, telah ada 64 kasus.
Untuk diketahui pengasapan atai fogging ini merupakan upaya pencegahan DBD yang bersifat sementara, untuk membunuh nyamuk dewasa. Sementara untuk memberantas sarang nyamuk yakni dengan cara melakukan 3M, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk.
“Apabila ada keluarga yang menderita demam dengan sebab tidak jelas, harap segera memeriksakannya ke fasilitas kesehatan setempat. Hal ini agar dapat dipastikan apakah tertular DBD atau tidak. Sehingga dapat ditangani dengan cepat,” tutupnya. (C1)