CATATAN.CO.ID, Sampit – Kekhawatiran terjadinya resesi pada 2023 nanti, disukai serius oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur. Salah satunya adalah dengan membuat lahan penyangga pertanian di setiap kecamatan untuk mengantisipasi dampak resesi, salah satunya ancaman krisis pangan.
Sekretaris Daerah Fajrurrahman mengatakan, pembukaan lahan penyangga di setiap kecamatan sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan di daerah. Selain itu, upaya ini juga untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Salah satu langkah strategis dalam menghadapi isu resesi global adalah menjaga pemenuhan pangan bagi penduduk Indonesia. Pemenuhan pangan dapat dilakukan dengan peningkatan produksi pangan dari sektor pertanian, seperti pengoptimalan lahan penyangga pangan yang ada di setiap daerah,” kata Fajrurrahman di Sampit, Rabu, 20 Desember 2022.
Kemarin Fajrurrahman mewakili Bupati Halikinnor dalam tanam perdana saat pencanangan tanam di lahan penyangga Kelompok Tani Sudi Makmur Desa Mekar Jaya, Kecamatan Parenggean. Turut hadir Kepala Dinas Pertanian Sepnita dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sutimin.
Fajrurrahman menjelaskan, pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan pencanangan tanam di lahan penyangga pangan di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur, khususnya di Kelompok Tani Sudi Makmur, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Parenggean.
Pemerintah daerah berharap pencanangan tanam di lahan penyangga pangan ini menjadi percontohan bagi kecamatan-kecamatan lainnya untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang tersedia dengan menanam komoditas pangan sesuai dengan potensi lahan. Setiap kecamatan-kecamatan diharapkan akan mampu menyediakan kebutuhan pangan dalam tingkat kecamatan hingga Kabupaten Kotawaringin Timur.
Menurutnya, saat ini dunia mengalami situasi yang sangat sulit, mulai dari pandemi COVID-19 yang belum pulih, kemudian munculnya perang, krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan hingga isu resesi global tahun 2023. Semua lapisan masyarakat pun merasakan dampaknya. Untuk menghadapi permasalahan tersebut dibutuhkan langkah-langkah strategis.
Pemerintah daerah patut berbangga pada kelompok-kelompok tani, penyuluh pertanian, petugas teknis pertanian, pahlawan-pahlawan penyedia pangan di Kotawaringin Timur, termasuk petani cabai.
Cabai merupakan komoditas yang mudah mengalami fluktuasi harga di pasar. Selain itu, cabai juga merupakan salah satu komoditas yang berperan dalam peningkatan inflasi daerah.
Hal ini tentunya berdampak terhadap daya beli masyarakat. Oleh karena itu pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian turut mendukung perluasan lahan untuk ditanami cabai.
“Saya pun mendukung dan bangga melihat pencanangan tanam cabai di lahan penyangga pangan desa mekar jaya kecamatan parenggean. Saya harapkan nantinya dapat meningkatkan pendapatan petani dan bisa menjaga ketersediaan cabai untuk wilayah Desa Mekar Jaya Kecamatan Parenggean,” kata Fajrurrahman.
Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur Sepnita mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi presiden yang ditindaklanjuti gubernur dengan memanggil kepala organisasi perangkat daerah terkait, camat, kepala desa, pengusaha di bidang peternakan, perikanan dan tanaman pangan dan hortikultur.
Langkah serupa kemudian ditindaklanjuti Bupati Halikinnor dengan memanggil kepala OPD terkait, camat dan kepala desa untuk menyiapkan lahan penyangga pangan.
“Saat ini para camat sudah menyiapkan lahan penyangga pangan di tiap kecamatan. Dinas Pertanian membantu benih tanaman sayuran, pupuk dan pestisida, mulsa, herbisida dan alat pertanian. Kecukupan benih untuk beberapa musim tanam,” kata Sepnita.
Sepnita menambahkan, tanam perdana di Desa Mekar Jaya Kecamatan Parenggean dilakukan di lahan seluas 12 hektare. Dalam kegiatan ini juga diserahkan bantuan, di antaranya hand tractor, pompa air, arco dua unit, hand sprayer dua unit serta bantuan lainnya. (C2)