CATATAN.CO.ID, Sampit – Maraknya aksi tawuran dan balap liar selama bulan Ramadan membuat warga Kota Sampit semakin resah. Demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Blue Light Patrol Polres Kotawaringin Timur (Kotim) pun ditingkatkan.
”Tadi malam, dipimpin Kapolres Kotim AKBP Sarpani, kami melakukan patroli di empat titik rawan terjadi premanisme hingga balap liar. Terowongan Nur Mentaya, Taman Kota, Jalan HM Arsyad, dan Jalan Ayani,” ucap Kasatlantas Polres Kotim, AKP Firdaus Canggih Pamungkas, Minggu, 24 Maret 2024.
Dalam patroli ini, jajaran Polres Kotim mengamankan sedikitnya 25 unit kendaraan roda dua. Baik itu yang digunakan untuk balap liar, menggunakan knalpot brong, dan tidak memiliki Tanda Nomor Kendaraan Bermoto (TNKB).
Hampir seluruh pelanggar diamankan saat berada di Taman Kota Sampit. Mereka yang dinilai melanggar aturan langsung diberikan hukuman yakni membawa motor miliknya ke kantor Satlantas tanpa menghidupkan mesin.
Penindakan yang dilakukan aparat kepolisian ini mendapatkan respon positif dari warga. Bahkan banyak yang berharap patroli seperti ini terus dilakukan demi terciptanya dan menjaga kondusifitas kamtibmas.
”Semoga kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan saat malam minggu, tapi setiap hari. Jadi kami bisa merasa aman. Banyak pemuda yang balapan selama Ramadan ini, bahkan tawuran sering terjadi di Terowongan Nur Mentaya,” ucap Ngadiman, warga Sampit.
Bahkan pria berusia 40 tahun ini menyatakan, pemuda yang terlibat balapan liar maupun tawuran merupakan kesalahan orangtua yang kurang memperhatikan pergaulan anak.
”Seandainya anak dididik oleh orangtuanya dengan baik, dan dikasih pemahaman terkait aturan dan norma di masyarakat, tidak akan ada balapan liar maupun perkelahian dijalanan,” tukasnya. (C19)