CATATAN.CO.ID, Sampit – Aksi solidaritas terhadap peristiwa di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan yang digelar di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur hanya diikuti belasan mahasiswa Universitas Darwan Ali (UNDA) Sampit, Sabtu 14 Oktober 2023.
Koordinator Lapangan Aksi Solidaritas, Aji mengatakan aksi tersebut sekaligus sebagai pernyataan sikap terhadap peristiwa berdarah yang terjadi di Desa Bangkal, Seruyan.
“Kemudian, aksi solidaritas dan penggalangan donasi ini bertujuan untuk membantu korban meninggal dunia maupun korban luka yang telah tertembak peristiwa konflik agraria di Desa Bangkal,” katanya, Sabtu 14 Oktober 2023.
Aksi tersebut dilakukan di Persimpangan Jalan HM Arsyad – Jalan MT Haryono, Sampit sejak pukul 14.00 WIB.
Sayangnya, aksi solidaritas yang dilaksanakan BEM UNDA itu hanya diikuti sedikit peserta. Diperkirakan hanya ada belasan orang yang mengikuti aksi solidaritas itu.
Aji menyampaikan, BEM UNDA sebenarnya sudah mengajak mahasiswa dari BEM universitas lain untuk turut berpartisipasi dalam aksi solidaritas itu.
Namun, mahasiswa dari universitas lain tidak bersedia. Pasalnya, mereka hanya ingin melakukan aksi audiensi terkait peristiwa di Desa Bangkal.
“Padahal jika melakukan aksi audiensi, kita harus melaksanakan di lokasi kejadian yakni di Desa Bangkal, Seruyan. Sehingga kita hanya bisa melakukan aksi solidaritas di Sampit, Kotim,” terang Aji.
Adapun, terkait aksi solidaritas tersebut. Aji menyampaikan, pihaknya sudah meminta izin kepada Polres Kabupaten Kotawaringin Timur untuk melaksanakan aksi hingga pukul 17.00 WIB.
Setelah itu, para mahasiswa tersebut akan berangkat menuju Desa Bangkal untuk menyerahkan dana hasil penggalangan aksi tersebut. (C10)
