CATATAN.CO.ID, Sampit – Kecamatan Telaga Antang menjadi tuan rumah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang digelar, Selasa, 7 Januari 2024. Bupati Kotim, Halikinnor, hadir langsung memimpin upacara peringatan tersebut dan menyampaikan sejumlah pesan penting kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Halikinnor mengungkapkan bahwa peringatan HUT Kotim tahun ini sengaja dibagi dalam tiga zona, yaitu Telaga Antang, Cempaga, dan Mentaya Hilir Selatan. Pembagian lokasi ini bertujuan untuk mendekatkan perayaan dengan masyarakat di berbagai wilayah.
“Tujuan pembagian lokasi peringatan ini adalah agar seluruh masyarakat dapat merasakan makna dan suasana kebahagiaan hari jadi kabupaten kita tercinta. Dengan mendekatkan acara ke setiap zona, harapannya semangat persatuan dan kebersamaan semakin terasa di seluruh wilayah Kotim,” ujar Halikinnor.
Peringatan HUT ke-72 ini mengusung tema “Eratkan Persatuan, Lanjutkan Pembangunan”. Halikinnor menegaskan bahwa tema ini selaras dengan visi dan misi pemerintah daerah dalam membangun Kotim yang lebih maju dan sejahtera.
Dalam pidatonya, Halikinnor menyampaikan optimisme terhadap perkembangan ekonomi dan sosial di Kotim. Ia mengungkapkan bahwa tahun 2025 merupakan tahun keempat masa jabatannya sebagai Bupati sejak dilantik pada tahun 2021.
“Melihat perkembangan perekonomian, baik secara mikro maupun makro, kita optimis akan ada peningkatan yang signifikan di tahun 2025. Optimisme ini didasarkan pada berbagai capaian pembangunan yang telah diraih pada tahun 2024 dan target-target yang telah ditetapkan untuk tahun mendatang,” tuturnya.
Halikinnor memaparkan sejumlah capaian pembangunan infrastruktur yang telah terlaksana selama periode 2020-2024. Di antaranya adalah pembangunan jalan, jembatan, dan perbaikan rumah tidak layak huni.
“Panjang jalan beraspal dalam kondisi baik bertambah sepanjang 56,65 kilometer. Secara keseluruhan, total panjang jalan di Kotim mencapai 2.024,06 kilometer. Selama periode ini, kami juga telah membangun 402 ruas jalan sepanjang 184.546 meter, serta 290 gang dengan total panjang 28.279 meter. Selain itu, lima jembatan baja dengan bentang rata-rata 30 meter telah selesai dibangun,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga melakukan rehabilitasi rumah tidak layak huni. Pada tahun 2024, terdapat 37 unit rumah yang direhabilitasi. Selama periode 2021-2024, total rumah yang telah diperbaiki mencapai 452 unit.
Halikinnor menyoroti pentingnya akses komunikasi dan kelistrikan di seluruh wilayah Kotim. Hingga akhir tahun 2024, dari total 168 desa di Kotim, hanya tersisa tujuh desa yang belum terjangkau sinyal internet.
“Insya Allah, pada tahun 2025, seluruh desa di Kotim akan terjangkau layanan komunikasi dan akses internet. Tidak ada lagi wilayah yang mengalami blank spot. Ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, di bidang kelistrikan, masih terdapat 25 desa yang belum teraliri listrik. Pemerintah daerah terus berupaya memasang jaringan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa desa yang belum memiliki akses listrik.
“Kami telah merintis kerja sama dengan beberapa perusahaan perkebunan besar untuk memanfaatkan sumber daya listrik mereka guna memenuhi kebutuhan listrik di desa-desa sekitar. Upaya ini diharapkan bisa terealisasi pada tahun 2025,” tambahnya.
Halikinnor menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan di Kotim tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk instansi vertikal, perbankan, dunia usaha, dan masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sinergi yang terjalin selama ini sangat penting untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan di Kotim,” tutupnya. (C8)