CATATAN.CO.ID, Sampit – Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah, menegaskan perlunya perhatian serius terhadap ketersediaan tenaga medis di enam kecamatan di wilayah utara Kotim. Ia mengungkapkan bahwa kekurangan dokter di daerah tersebut merupakan masalah mendesak yang memerlukan solusi konkret dari Pemerintah Daerah (Pemda).
“Kami mencatat bahwa tenaga medis, terutama dokter, masih sangat kurang di enam kecamatan di wilayah utara. Ini perlu menjadi perhatian khusus Pemda agar masyarakat di daerah tersebut mendapatkan layanan kesehatan yang memadai,” ujar Riskon pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Riskon menyarankan agar Pemda merumuskan strategi untuk menarik minat calon Aparatur Sipil Negara (ASN) agar mau bertugas di wilayah utara. Salah satu solusi yang diusulkan adalah pemberian insentif khusus bagi tenaga kesehatan yang bersedia bekerja di daerah terpencil.
“Jika perlu, berikan insentif khusus bagi dokter dan tenaga medis yang mau bertugas di daerah jauh dari pusat kota. Ini akan menjadi daya tarik sekaligus bentuk apresiasi bagi mereka yang bersedia mengabdi di sana,” tambahnya.
Selain isu kesehatan, Riskon juga menekankan pentingnya peran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam mengawasi dan menegakkan peraturan daerah (Perda). Ia menyoroti perlunya pengawasan yang konsisten terhadap peredaran minuman keras (miras).
“Kami meminta Satpol PP untuk lebih tegas dalam pengawasan dan penegakan Perda, terutama terkait peredaran miras, serta memastikan bahwa semua tugas terlaksana dengan optimal. Pelaksanaan Perda yang sudah ditetapkan harus dijalankan dengan konsisten demi menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat,” tegas Riskon. (C4)
