CATATAN.CO.ID, Sampit – Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Mariani, mengungkapkan bahwa meskipun mitra kerja Komisi IV tidak mengalami banyak perubahan anggaran, terdapat beberapa pergeseran antar objek belanja yang perlu dicatat. Pernyataan ini disampaikan Mariani dalam rapat kompilasi APBD Perubahan pada Senin, 21 Oktober 2024.
“Selama tiga hari rapat yang kami adakan, terdapat delapan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) yang kami bahas. Salah satunya, Bapperida, tidak mengalami penambahan anggaran. Pagu anggarannya tetap sebesar Rp 15.672.103.603, hanya terjadi pergeseran antara objek belanja,” jelasnya.
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang juga mengalami situasi serupa, di mana pagu anggarannya sebesar Rp 23.976.710.914 tetap sama, dengan hanya adanya pergeseran antar objek belanja. Namun, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mencatat sedikit penambahan, dengan pagu awal sebesar Rp 16.610.739.431 berubah menjadi Rp 16.705.739.431, bertambah sebesar Rp 10.749.800.
Di bagian Sekretariat Daerah, terjadi pengurangan anggaran dari Rp 447.665.000 menjadi Rp 429.984.600, berkurang Rp 17.684.600, tetapi perubahan ini hanya melibatkan pergeseran antar objek belanja. Sebaliknya, bagian pengadaan barang dan jasa mengalami peningkatan dari Rp 683.230.100 menjadi Rp 718.491.700, bertambah Rp 35.261.600.
Mariani juga menyebutkan perubahan pada Dinas Perhubungan, yang pagu awalnya sebesar Rp 31.276.807.762 turun menjadi Rp 27.276.807.762. Meskipun ada pengurangan, pergeseran antar objek belanja tetap terjadi.
Sementara itu, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman mengalami peningkatan anggaran dari Rp 193.110.650.676 menjadi Rp 197.327.650.676, dengan penambahan sebesar Rp 4.217.000.000, dan pergeseran antar objek belanja juga tercatat dalam dinas ini.
Secara keseluruhan, pagu anggaran Komisi IV sebelum perubahan tercatat sebesar Rp 281.782.187.513.000, dan setelah perubahan, total anggaran menjadi Rp 282.111.768.713.000, mengalami pengurangan sebesar Rp 8.364.942.000. Mariani menambahkan bahwa masih ada kekurangan anggaran keseluruhan sebesar Rp 259.508.000.
“Kekurangan ini tidak signifikan. Namun, kami melihat ada dana pokir anggota DPRD yang belum tercatat di sini. Beberapa perpindahan dan pergantian terjadi antar lintas komisi dan SOPD, dengan pergeseran ini terutama melibatkan belanja barang,” tutup Mariani.
Diharapkan, ke depannya, penanganan anggaran dapat dilakukan lebih baik agar penggunaan dana bisa lebih optimal dan sesuai kebutuhan masyarakat. (C4)