8 Sekolah di Kotim Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri 2024

Penyerahan penghargaan Sekolah Adiwiyata, Auditorium Dr. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu 2 Oktober 2024.
Penyerahan penghargaan Sekolah Adiwiyata, Auditorium Dr. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu 2 Oktober 2024.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Sebanyak 8 sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional dan Sekolah Adiwiyata Mandiri 2024.

“Alhamdulillah, ada 5 sekolah yang mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional. Sedangkan, 3 sekolah lainnya mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim Machmoer, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional, meliputi SDS 23 Best Agro, SDS Hamparan 2, SMAN 1 Cempaga, SMP Bumitama Metro Cempaga, dan SMP Tunas Pertiwi.

Sementara, sekolah yang mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri, yakni SMPS Hamparan 2, SMPS 1 Bumitama Antang Kalang, dan SDS Bumitama SBHE.

Prosesi penyerahan penghargaan Sekolah Adiwiyata 2024 diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi di Auditorium Dr. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu 2 Oktober 2024.

Atas capaian ini, DLH Kotim dan Dinas Pendidikan Kotim memberikan apresiasi kepada sekolah-sekolah tersebut. Terlebih, sekolah-sekolah itu sudah menerapkan peduli lingkungan hidup dan berbudaya hijau.

“Harapan kami lebih banyak lagi sekolah yang ikut serta dalam melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah. Sehingga, dapat berdampak besar bagi sekolah, lingkungan sekolah dan Kabupaten Kotim,” tutur Machmoer.

Sementara itu, Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda DLH Kotim, Sri Fatmawati menjelaskan, sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah atau PLHBS.

“Gerakan PLHBS merupakan aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup,” jelas Fatma.

Dalam kriteria pencapaian sekolah adiwiyata, warga sekolah perlu menjaga dan melestarikan fungsi lingkungan hidup antara lain, menjaga kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase. Kemudian, warga sekolah juga perlu melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman.

Selain itu, calon sekolah adiwiyata juga harus melakukan inovasi terkait perilaku ramah lingkungan hidup (PRLH). Serta, melakukan penghematan dan konservasi air dan energi. (C10)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *