CATATAN.CO.ID, Sampit – Seorang pemuda berusia 25 tahun, warga Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri di kebun karet. Putus cinta diduga menjadi pemicunya. Selain itu, korban sempat meninggalkan pesan sebelum bunuh diri.
Ada 3 status yang diunggah korban di WhatsApp-nya. Pesan yang ditulis menggunakan bahasa dayak.
“Kalau dari pukul 15.00 WIB saya tidak pulang, cari saja. Saya minta tolong dengan kalian,” tulis korban di status WhatsApp-nya dari data terhimpun, Selasa, 12 Oktober 2021.
Melihat status tersebut, sejumlah temannya langsung mencari korban ke rumahnya. Karena mereka tahu bahwa pria itu baru putus cinta dengan sang pacar.
Saat didatangi ke rumahnya, ternyata korban sudah pergi ke kebun karet di seberang sungai. Rekan korban pun mendatangi lokasi dan mendapatinya sudah tak bernaywa.
“Aksi bunuh diri ini sudah kami tangani. Dan keluarga korban juga tidak bersedia diotopsi,” kata Kapolres Kotim, AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Cempaga, Iptu Bambang. (C-3)