Halikinnor Lantik Damang Seranau, Ini Pesannya untuk Semua Damang Se-Kotim  

Bupati Kotim Halikinnor saat melantik Daamang Adat Kecamatan Seranau, Jumat, 14 Juni 2024.
Bupati Kotim Halikinnor saat melantik Daamang Adat Kecamatan Seranau, Jumat, 14 Juni 2024.

CATATAN.CO.ID, Sampit– Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor melantik Yanto sebagai Damang Kecamatan Seranau sekaligus kunjungan kerja, yang bertempat di aula kecamatan.

“Karena ini masuk suasana Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah, saya bersama warga Kecamatan Seranau melakukan salat jumat berjemaah dan setelah itu baru melakukan pelantikan,” ujarnya, Jumat, 14 Juni 2024.

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Camat Seranau, DAD Kotim dan panitia hingga tahap pelantikan.

“Pemilihan Damang Kepala Adat di Seranau ini merupakan proses pemilihan Damang yang cukup lama, karena lebih satu tahun damang kepala Adat ini dijabat sebagai PLT dan PLH, baru tahun ini dapat dilantik sebagai damang yang definitif,” ungkapnya.

Perlu diketahui, Damang Kepala Adat Kecamatan Seranau dijabat oleh Yanto dan dilakukan pelantikan serta diambil sumpah janji oleh Bupati Kotim dan sekaligus merupakan Ketua DAD Kotim.

“Saya minta kepada damang yang baru dilantik agar mempelajari tugas pokok dan fungsi dari damang kepala Adat, sehingga tidak salah dalam menjalankan tugasnya,” kata Halikin.

Halikinnor menegaskan, damang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya agar selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa dan lembaga-lembaga lainnya sesuai dengan hirarki dari lembaga adat yang ada.

“Damang harus memberikan pelayanan penyelesaian permasalahan di tengah masyarakat yang berkaitan dengan pelaksanaan hukum adat dan perdamaian adat sesuai dengan hukum adat dayak,” tegasnya.

Dirinya menjelaskan, saat ini lembaga kedamangan, mantir adat, dan lembaga adat lainnya mempunyai tugas yang sangat berat dengan hadirnya era globalisasi yang dimana pengaruh asing dengan mudahnya masuk ke dalam Bumi Habaring Hurung.

“Kita sekarang bisa melihat mulai lunturnya nilai-nilai adat istiadat budaya, hal ini tampak dengan berkurangnya rasa solidaritas, budaya gotong royong, rasa kekeluargaan dan lain sebagainya,” jelasnya.

Halikinnor berharap, dengan adanya lembaga adat yang ada di desa, kecamatan dan kabupaten agar turut serta dalam menjaga stabilitas dan kondusifitas keamanan di Kotim.

“Saya juga mengingatkan kepada seluruh damang untuk menjaga kambitmas di wilayah kerjanya masing-masing, karena sebentar lagi akan diadakan Pilkada. Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan dan menjaga keamanan, damai serta gunakan hak pilihnya jangan sampai golput,” pungkasnya. (C8)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *