CATATAN.CO.ID, Sampit – Dalam menjalankan manajemen persampahan Kota Sampit, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terkendala terbatasnya armada pengangkut sampah. Selain itu, kondisi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah saat ini juga becek.
“Karena keterbatasan armada muat atau loader. Jadi proses pengangkutan sampah antar depo bergiliran,” kata Kepala DLH Kotim, Machmoer, Rabu 17 Januari 2024.
Lanjutnya, DLH Kotim juga menemui sedikit hambatan di TPA Sampit yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman KM 14.
Ruas jalan di dalam kawasan TPA kondisinya becek dan kurang memadai untuk dilalui armada pengangkut sampah. Hal ini menyusul curah hujan tinggi yang sering mengguyur Sampit akhir-akhir ini.
“Kami berharap-harap mudah-mudahan armada pengangkut sampah di Kotim bisa ditambah tahun ini,” imbuh Machmoer.
Adapun, dia membeberkan hal itu saat dikonfirmasi mengenai permasalahan sampah di Depo Sampah dekat SMPN 3 Sampit, Kecamatan Baamang membludak hingga ke jalan gang.
Alhasil, masyarakat merasa cukup terganggu dengan kondisi sampah yang membludak itu. Pasalnya, selain menimbulkan bau yang menyengat. Sampah yang meluber tersebut mengganggu para pengendara yang melintas di jalan gang itu.
Akan tetapi, Machmoer melaporkan bahwa pada pukul 14.02 WIB, sampah-sampah yang membludak di Depo Sampah dekat SMPN 3 Sampit sudah diangkut.
Area sekitar Depo sampah yang semula sangat berantakan menjadi bersih kembali dan tidak ada lagi sampah yang membludak. (C10)