CATATAN.CO.ID, Sampit – Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran dan dokter forensik belum mau berkomentar terkait korban tewas akibat bentrokan yang melibatkan masyarakat dan aparat di Desa Bangkal, Seruyan.
Sugianto tiba bersama Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran di instalasi kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit sekitar pukul 16:10 WIB, Minggu 8 Oktober 2023.
“Nanti saja satu pintu semuanya, nanti simpang siur,” kata Sugianto Sabran saat diwawancara.
Senada dengan hal itu dokter forensik dr Ricka Brillianty Zaluchu yang bertolak dari Palangka Raya ke RSUD dr Murjani Sampit untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Gijik (35) yang tertembak di dada kanan.
“Nanti satu pintu ke Dirkrimum saja ya, saya dari Palangka Raya langsung ke sini tadi mulai jam setengah tiga sore tadi dilakukan autopsi,” kata dr Ricka.
Saat ini proses autopsi telah selesai dilakukan, terpantau sekitar delapan tenaga media mendampingi dokter forensik keluar dari instalasi kamar jenazah.
Alexius Esliter yang mewakili keluarga korban mengaku bahwa pihaknya menyerahkan kasus tersebut ke jalur hukum.
“Informasi yang diterima pihak keluarga itu positif peluru tajam. Kami pihak keluarga tetap menuntut proses hukum, nanti jika proses autopsi selesai akan dibersihkan dan dibawa ke rumah duka di Desa Bangkal,” bebernya.
Sementara itu korban luka bernama Taupik Rahman dirujuk ke Banjarmasin usai mendapat perawatan di rumah sakit di Palangkaraya. (C10)