CATATAN.CO.ID, Sampit – Kualitas udara di Kabupaten Kotawaringin Timur masih dalam kategori berbahaya meskipun kemarin sudah turun hujan dan tidak lagi berkabut asap.
Terhadap data tersebut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim menjelaskan bahwa indeks standar pencemaran udara (ISPU) dihitung berdasarkan rata-rata konsentrasi.
“Kalau dilihat tengah malam tadi, data konsentrasi sangat tinggi maka pasti ISPUnya juga masih sangat tinggi,” kata Sekretaris DLH Kotim Joni Parwoto, Jumat, 6 Oktober 2023.
Dia mengatakan, komponen yang terpantau dari Stasiun Pemantau Kualitas Udara Ambien (SPKUA) yaitu particulate meter terkait PM2,5 dan PM10 serta memantau gas meliputi sulfur, nitrogen, hidrokarbon, karbon monoksida (CO), dan ozon.
“Misal hari ini jam 9 pagi, maka ISPU dihitung rata-rata 24 jam kebelakang. Dari tanggal 5 Oktober 2023 pukul 09.00 WIB sampai hari ini tanggal 6 Oktober 2023 pukul 09.00 WIB,” jelasnya.
Lanjutnya, jika melihat data Konsentrasi 5 Oktober 2023 pukul 16:00 WIB terjadi penurunan signifikan atau kategori baik, tetapi mulai terjadi lonjakan yg signifikan dari pukul 00.00 WIB hingga puncaknya pukul 03:30 WIB.
“Pukul 3 dini hari mencapai seribu, dan terus menurun sampai sekarang.
Kalau diliat dari data konsentrasi pukul 07:30 WIB hingga 08:30 WIB masuk kategori baik atau rentang 21 hingga 51,” tutupnya.
Berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dirilis ISPUnet KLHK dengan stasiun pantau di kantor DLH Kotim, indeks standar pencemaran udara di Kabupaten Kotawaringin Timur, Jumat, 6 Oktober 2023 pukul 06.00 sebesar 352 PM2,5 kategori berbahaya. Sedangkan pukul 11.00 WIB ISPU menurun menjadi 330 PM2,5. Kualitas udara terus update setiap jam melalui aplikasi ISPUnet atau laman https://ispu.menlhk.go.id/webv4/#/. (C4)
