Relokasi Warga Desa Rawan Banjir di Kotim Perlu Kajian Terlebih Dahulu

Bupati Kotim, Halikinnor dalam sebuah kesempatan menyampaikan sambutan.
Bupati Kotim, Halikinnor dalam sebuah kesempatan menyampaikan sambutan.

CATATAN.CO.ID, Sampit– Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor mengatakan relokasi warga di desa rawan bencana banjir perlu kajian terlebih dahulu.

“Soal relokasi, itu boleh saja. Terutama untuk desa yang sering banjir. Tetapi, nanti tentunya akan kita tinjau terlebih dahulu. Dianalisa dulu bagaimana nantinya,” katanya, Jumat 22 September 2023.

Misalnya saja, harus dianalisa ke mana tempat yang cocok untuk relokasi warga dan bagaimana pengembangannya nanti.

Karena jangan sampai nanti begitu sudah dibangun tempat tinggal untuk para warga direlokasi.

Yang mana tentunya membutuhkan dana cukup besar untuk menampung masyarakat yang akan direlokasi, yakni misalnya dalam jumlah 90 rumah. Tetapi, dikhawatirkan nanti malah tidak ditempati.

“Contohnya saja di Desa Hanjalipan. Itu setiap tahun langganan banjir. Bahkan, dalam satu tahun, itu bisa dua sampai tiga kali banjir. Pemerintah kemudian membangun relokasi di seberang. Sampai sekarang belum ditempati.,” ujar Halikin.

Sambungnya, ternyata masyarakat di sana mengakui memang sudah terbiasa menghadapi banjir.

Oleh karena itu, Halikinnor menekankan perlunya pengkajian dan penelitian terlebih dahulu sebelum melaksanakan relokasi. (C10)

hut kotim 72 catatan.co.id

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *