CATATAN.CO.ID, Sampit – Millenial Tanggap Bencana Sampit terus lakukan kegiatan kemanusiaan sejak berdiri 4 tahun lalu, 9 September 2019. Berbagai aktivitas mereka lakukan, dan akhir-akhir ini adalah ikut dalam penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla.
Milenilai Tanggap Bencana merupakan kelompok relawan yang membantu pemerintah daerah dalam masalah sosial.
Kelompok di bawah binaan Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Tengah ini terdiri dari pemuda dari berbagai latar belakang profesi.
“Sejak kami dibentuk kami membantu pemadamam kebakaran lahan, bencana tahunan yang sering melanda Kotim saat musim kemarau. Karena lahan di daerah ini gambut mudah terbakar namun sulit dipadamkan,” kata Ketua Millenial Tanggap Bencana Adi Wahyudi, Minggu, 10 September 2023.
Kegiatan kemanusiaan lainnya pun dilakukan mereka seperti bedah 4 bangunan musala. Agar masyarakat memiliki tempat ibadah yang layak.
Millenial Tanggap Bencana juga melakukan kolaborasi dengan Komunitas Seminggu 1.000 Berkah menyalurkan donasi ke Kalimantan Selatan.
Selain itu, juga pembuatan kamar mandi di Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
“Pembuatan kamar mandi itu karena ada nekek yang di sambar buaya saat melakukan aktivitas, karena MCK berada di sungai,” ujarnya.
Saat pandemi covid-19 marak di Kotim, mereka juga turut ambil bagian dalam upaya pencegahan dengan membangun penyemprotan disinfektan.
Diusianya mengijak 4 tahun ini, Millenial Tanggap Bencana mengajak masyarakat ikut berperan bersama-sama mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
“Jangan sampai terjadi kebakaran lahan yang parah, apalagi sampai menimbulkan kabut asap. Itu akan merugikan kita semua di segala sektor baik ekonomi, pendidikan, dan lainnya,” kata Adi. (C4)