CATATAN.CO.ID, Sampit – Camat MB Ketapang Eddy Hidayat Setiadi mengingatkan warganya agar lebih waspada terhadap potensi terjadinya kebakaran. Imbauan ini ia sampaikan pasca-kebakaran yang menimpa rumah di kawasan padat penduduk Jalan Iskandar RT 11 Sampit, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Cuaca kemarau saat ini menurut dia memicu terjadinya kebakaran khususnya hutan dan lahan, dengan tingkat penyebaran yang cepat dan luas hingga menyasar ke permukiman, sehingga masyarakat harus berjaga-jaga.
“Kami di kecamatan juga berjaga-jaga sampai malam, karena kebakaran lahan dekat dengan lokasi kantor camat,” ujarnya, Jumat, 1 September 2023.
Musim kekeringan seperti ini, kata dia, tidak hanya rawan karhutla namun juga rawan kebakaran rumah terlebih masyarakat yang tinggal di kawasan padat penduduk dengan aliran listrik yang tidak terpelihara.
“Agar masyarakat lebih berhati-hati lagi karena musim kemarau selain rawan karhutla juga rumah. Lebih waspada lagi terhadap aliran arus listrik karena sebagian besar kebakaran terjadi karena korsleting,” katanya.
Eddy menyarankan, sebaiknya warga mengecek secara rutin aliran listrik yang ada di rumah masing-masing untuk memastikan bahwa tidak ada arus listrik yang bermasalah dan bisa menyebabkan korsleting hingga terjadi musibah kebakaran.
Eddy berujar, wilayahnya ini memang rawan kebakaran. Sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk di Jalan Iskandar RT 11 Sampit mengakibatkan 9 rumah terbakar dan api diduga berasal dari rumah yang kosong. Kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di Desa Eka Bahurui Kecamatan MB Ketapang yang mencapai 7 hektar dan pemadaman harus dilakukan dari jalur darat dan juga udara. (C9)
