CATATAN.CO.ID, Sampit – Korban yang meninggal dunia pada saat kebakaran di Kecamatan Kota Besi ternyata masih berstatus pelajar di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Korban bernama Kelvin, yang masih berusia 17 tahun. Saat itu dirinya tengah tertidur lelap sehingga tidak sempat menyelamatkan diri.
“Kelvin sempat teriak minta tolong. Namun karena keadaan cukup sulit, api sudah besar, akhirnya tidak bisa diselamatkan,” ucap Zihan, kerabat korban, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Setelah api dapat dipadamkan, petugas langsung berupaya mengevakuasi jasad korban. Jasadnya pun ditemukan di balik reruntuhan bangunan dengan posisi terlentang. Jasad korban akan dimakamkan pada hari ini juga.
Dari kebakaran ini, ada 8 kepala keluarga yang terdampak yakni Syamsiah, Al fajri, Anang Subli, Rusman Gafuri, Rano Lianto, Karliansyah, Usnatul Junainah, dan Ansori.
Terpisah, Kepala Seksi Humas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotawaringin Timur (Kotim) Herry Wahyudi mengatakan, kebakaran yang menghanguskan 5 rumah ini diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik.
“Kami mendapat laporan dari masyarakat bawah terjadi kebakaran rumah. Dan langsung menuju lokasi kejadian setibanya disana api sudah membesar. Rata-rata berkonstruksi kayu,” kata Herry Wahyudi.
Sebanyak 3 unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran dan 23 personel diterjunkan untuk memadamkan api. Api pertama kali terlihat pada pukul 04.20 waktu setempat. (C19)