CATATAN.CO.ID, Sampit – Jemaah tampak memadati tabligh akbar dalam rangka peringatan Milad XXI Yayasan Ma’had Al-Arafah di Sampit, Rabu, 23 Agustus 2023.
Tabligh akbar tersebut dilaksanakan di halaman Masjid Al-Awwabiin SMA Islam Terpadu (IT) Al-Arafah, Jalan Setia Usaha, Jalan Tjilik Riwut Km 5, Sampit. Dan menghadirkan penceramah asal Bojonegoro, Jawa Timur, KH Anwar Zahid.
“Perjuangan para ulama bagi perkembangan Islam di Nusantara sangat besar melalui pondok pesantren. Di Kotim salah satunya ada Yayasan Ma’had Al-Arafah,” ujarnya melalui ceramahnya.
Lanjutnya, Islam masuk ke Nusantara dengan sopan santun. Prinsip itu pun menjadi strategi dakwah para Wali Songo dalam menyebarkan Islam di Nusantara.
Maka dari itu menurutnya, pondok pesantren yang baik adalah pondok pesantren yang menerima santri dari berbagai kultur dan latar belakang.
“Sunan Ampel mendirikan pondok pesantren. Ada santrinya yang mantan begal, Raden Mas Syahid. setelah digembleng sunan ampel, menjadi ulama, Sunan Kalijaga,” ucapnya.
Melihat sejarah perkembangan Islam tersebut, KH Anwar Zahid berharap umat Islam di seluruh Indonesia tetap merangkul satu sama lain dan menghargai kebudayaan Nusantara.
“Budaya dan tradisi tidak dihabisi, tetapi diislamisasi. Tidak mengkafir-kafirkan kelompok lainnya. Tetapi, saling merangkul,” ujarnya.
KH Anwar Zahid pun mengemas tausyiahnya itu dengan penyampaian yang ringan dan santai tetapi tetap kaya akan makna. Tampak beberapa kali, para jemaah tertawa dengan apa yang disampaikannya.
Tabligh Akbar tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati. (C10)
