CATATAN.CO.ID, Sampit – Kasus dugaan pengeroyokan yang dialami seorang siswa SMP 4 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur dilaporkan ke kepolisian. Terkait itu, dari hasil pengumpulan data dan keterangan saksi, terduga pelaku pengeroyokan berjumlah 4 orang.
“Laporan memang masuk ke kami dan diterima. Dari hasil pemeriksaan sementara, terduga pelaku pengeroyokan 4 orang,” kata Kapolres Kotim, AKBP Abdoel Harris Jakin, saat dikonfirmasi, Jumat malam, 17 Desember 2021.
Kendati demikian, karena dugaan pengeroyokan itu terjadi di lingkungan sekolah, penanganan awal diserahkan ke sekolah terlebih dahulu.
“Kejadiannya di lingkungan sekolah dan mereka ini baik korban maupun terduga pelaku masih kecil-kecil (di bawah umur). Makanya kita serahkan ke pihak sekolah dulu untuk penanganannya hingga maksimal,” kata AH Jakin.
“Proses penanganan di sekolah nanti juga akan didampingi petugas kepolisian. Tujuannya, agar tercapai hasil yang maksimal dalam rangka memberikan edukasi hukum bagi semua pihak yang terkait dalam permasalahan ini,” tegasnya.
Terkait peristiwa ini, Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin mengharapkan agar peristiwa serupa tidak terulang. Perundungan atau bully di sekolah harus bisa dicegah sedini mungkin.
“Pencegahan hal seperti ini bisa dimulai dari orangtua masing-masing untuk membina anaknya. Para guru juga agar meningkatkan pengawasan di sekolah. Lakukan pendekatan ke anak didik agar mereka bisa terbuka menceritakan berbagai hal di sekolah,” kata AH Jakin.
Sementara itu, Kapolsek Ketapang, AKP Samsul Bahri mengatakan sudah melakukan konfirmasi ke pihak sekolah terkait peristiwa ini.
“Rencananya Senin (20 Desember 2021), akan diadakan rapat pihak sekolah bersama komite terkait peristiwa ini. Nanti juga akan dihadiri dari kepolisian,” kata Samsul Bahri. (C3)
