Satu Orang Meninggal Dunia dalam Kebakaran Mess Karyawan PT AWL, Begini Kronologinya

Perumahan staf PT AWL, Desa Tanah Haluan, Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur, yang terbakar pada Minggu, 7 Mei 2023.
Perumahan staf PT AWL, Desa Tanah Haluan, Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur, yang terbakar pada Minggu, 7 Mei 2023.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Kebakaran yang melanda mess atau komplek perumahan PT AWL di Desa Tanah Haluan, Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur, Minggu 7 Mei 2023, mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

“Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 19.10 WIB, pada Minggu 7 Mei 2023 malam,”kata Kapolsek Mentaya Hulu, Ipda Uberson, Kamis, 11 Mei 2023.

Terjadinya kebakaran tersebut berasal dari dalam rumah Edi Susanto dan merembet ke rumah karyawan lainnya. Hingga akhirnya 1 rumah kopel 10 pintu yang terbuat dari beton rangka kayu, plapon triplek dan atap seng bergelombang, ludes terbakar.

“Saat kejadian saksi Sri Hastuti yang berada di rumah nomor C 05 mendengar suara ledakan dari rumah nomor C 04 setelah itu saksi keluar dan melihat di dalam rumah C 03 api sudah membesar,” jelasnya

Melihat kobaran api tersebut kemudian saksi berteriak meminta tolong, dan teriakan saksi didengar oleh Rajiansyah. Kemudian ia berusaha memadamkan api dengan menggunakan apar yang diambil dari depan perumahan akan tetapi api semakin membesar.

Melihat kobaran api yang semakin membesar Rajiansyah kemudian pulang untuk menyelamatkan anak istri nya dengan membawa keluar dari rumah.

Pada saat yang bersamaan Sonia Andreana juga keluar dari rumah nomor C 03. Api kian besar membakar rumah nomor C 04. Saat itu api juga sudah merambat ke rumaH Sonia.

Api pun dengan cepat merambat ke seluruh rumah di komplek tersebut. Hingga membakar seluruh plafon dan isi martial dari masing-masing pintu rumah tersebut.

Api diperkirakan sepenuhnya dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB pemadam api menggunakan dua unit truk tangki CPO yang berisi air dibantu alat pemafam api ringan.

Belakangan diketahui, saat api berhasil dipadamkan ditemukan satu orang korban bernama Edi Santo di dalam kamar mandi dengan kondisi masih bernapas. Namun dalam kondisinya lemah.

Korban terjebak dikamar mandi dengan kepulan asap. Setelah berhasil ditemukan ia pun langsung dibawa ke klinik untuk dilakukan perawatan. Saat tiba di klinik korban dinyatakan meninggal dunia dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Murjani Murjani Sampit.

Hingga saya ini penyebab kebakaran itu belum diketahui secara pasti. Sebab masih dalam penyelidikan aparat. Namun kerugian yang diperkirakan mencapai hingga miliaran Rupiah.

“Masih dalam penyelidikan, tapi yang pasti pada saat kebakaran ada terdengar suara ledakan,”ungkapnya

Api dengan cepat menyebar dan merambat bangunan dikarenakan bangunan rumah yang terbakar terbuat dari beton kerangka kayu, plafon triplek dan atap seng bergelombang. Sehingga saat terjadi kebakaran mudah menjalar dan api cepat membesar.

Adapun sejumlah karyawan yang tinggal di perumahan staf G10 tersebut yakni
Rahmatullah (29) beserta istri dan 2 anak, Muhammad Dinur (28), Agus Setiawan (33), Sandy afria Dinata beserta istri dan 1 anak (31), Ali Pandi (21), Rizki Muhanizar (32), Arum Lestari beserta istri dan 1 anak (32), Martinus Bekak (25), Domingus saparu (32), Simban beserta isrti dan 2 anak (38), Dendy Wahyudi beserta istri (45), Rajiansyah beserta istri (26).(C11)

 

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *