CATATAN.CO.ID, Sampit – Seorang pengendara truk yang memuat Crude Palm Oil (CPO), Marli (31) mengaku terjebak kemacetan panjang hingga hampir 1 jam akibat perbaikan Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 3, Sampit.
“Saya udah dari waktu Adzan Dzuhur kejebak macet. Tadi macetnya dari Perumahan Bina Karya di Kilometer 6,” ujarnya, Senin, 30 Januari 2023.
Terpantau, waktu hampir satu jam itu ia butuhkan untuk menempuh perjalanan dari Perumahan Bina Karya Permai hingga Perumahan Pendawa yang notabene hanya berjarak kurang lebih 2 km.
Dikatakannya, ia mengangkut muatan CPO tersebut dari pabriknya PT Indomas yang terletak di kawasan Bangkal, Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 75.
Ia mengungkapkan, biasanya setelah masuk waktu adzan Dzuhur. Dirinya sudah berada di daerah Bundaran KB, Sampit.
Namun, karena adanya perbaikan jalan yang menimbulkan kemacetan ini. Ia masih terjebak di Perumahan Pendawa Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 4 Sampit.
“Saya tujuannya mau ke Bagendang. Biasanya jam segini udah sampai Bundaran KB. Tapi, karena ada perbaikan jalan. Baru sampai sini,” tutur Marli.
Diinformasikannya , ia mulai berangkat dari PT Indomas untuk memuat CPO pukul 09.00 WIB. Sedangkan, pihaknya yang menunggu di Bagendang memberi tenggat waktu kepadanya untuk tiba pada pukul 17.00 WIB.
“Mudah-mudahan cepat diperbaiki dan cepat selesai juga. Soalnya antrean panjang banget ini berapa kilometer,” harap Marli.
Proses perbaikan Jalan Trans Sampit-Pangkalan Bun Jenderal Sudirman Kilometer 3, kebijakan laku lintas one way atau ruas jalan satu arah diberlakukan. Alhasil, kemacetan panjang pun tak terhindarkan.
Tampak salah seorang petugas Satuan Kepolisian Lalu Lintas Resor Kabupaten Kotawaringin Timur untuk memberlakukan ruas jalan menjadi satu arah saja.
Pemberlakuan one way itupun menimbulkan kemacetan panjang. Baik dari arah Sampit maupun dari arah Pangkalan Bun. Sementara dari arah Sampit, dilaporkan kemacetan memanjang hingga Bundaran Belanga. (C10)