CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor mengaku geram dengan sejumlah kontraktor dari luar daerah. Penyebabnya karena mereka tidak menyelesaikan proyek pembangunan yang sudah dimenangkan dalam lelang.
Halikin mencontohkan proyek pembangunan Puskemas Kota Besi. Pekerjannya tidak rampung sehingga daerah menjadi dirugikan.
“Kontraktor dari luar yang itu tidak bertanggungjawab atas pengerjaannya. “Yang saya ingin proyek yang sudah diprogramkan selesai, bukan malah tidak selesai dan ditinggalkan pengerjaannya,” ujar Halikinnor, Selasa, 13 September 2022.
Ia mengatakan, ada pengerjaan bangunan yang tidak mampu diselesaikan. Sehingga kontraktor tersebut diberikan sanksi dan di-blacklist dari lelang proyek di seluruh Indonesia.
Akibat hal tersebut, membuat pengerjaan proyek malah terbengkalai. Sehingga bangunan tidak selesai. Kontraktor itu sengaja memaksa mengajukan anggaran murah demi memenangkan lelang proyek.
“Artinya kontraktor tersebut merendahkan anggaran pembangunan demi menang lelang. Namun kenyataan di lapangan, ternyata anggaran itu tidak cukup,” kaya Halikinnor.
Ia berharap, agar pembangunan di daerah ini dikerjakan oleh kontraktor lokal. Yang memang sudah paham dengan kondisi Kotim. Sehingga tidak ada lagi pembangunan gagal akibat tidak diselesaikannya sebuah pekerjaan. (C3)