CATATAN.CO.ID, Sampit– Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur, mulai berdampak terhadap keperluan masyarakat untuk melangsungkan hidupnya. Tak hanya bahan kebutuhan pokok, obat-obatan dan selimut. Bahkan sejumlah ibu-ibu mengharapkan bantuan pil Keluarga Berencana (KB).
“Selain sembako, kami juga perlu obat-obatan. Seperti pil KB juga kami perlukan,” ucap Ernawati, sembari tersenyum malu, Senin, 12 September 2022.
Diakuinya mendapatkan pil KB di situaai banjir seperti sekarang menjadi permasalahan serius. Sebab apotek dan tempat praktik bidan belum ada yang buka dan mau melayani.
Ditambahkannya , situasi banjir saat ini aktivitas warga terbatas. Makanya sebagian besar aktivitas lebih banyak di dalam rumah bersama keluarga.
“Makanya kami perlu pil KB agar tidak hamil,” tambahnya.
Hal itu disampaikannya di sela penyakuran bantuan oleh Pemetibtah Kabupaten Kotawaringin Timur bagi masyarakat terdampak banjir.
Meski mengharapkan pil KB, warga merasa bersyukur telah mendapatkan perhatian dna bantuan sembako dari pemerintah.
Sehingga dapat membantu mengurangi beban mereka di tengah bencana alam ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi mengungkapkan, untuk kebutuhan alat kontrasepsi seperti pil KB yang menyediakan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kotim, namun biasnaya disalurkan ke puskesmas.
“Kalau memang kebutuhan meningkat atau diperlukan, kami akan berkoordinasi dengan Dinas PPPAPPKB Kotim agar menambah pil KB ke puskesmas dan disalurkan kepada warga terdampak banjir yang membutuhkan,” tutupnya. (C1)