CATATAN.CO.ID, Pangkalan Bun – Seorang wali santri yang anaknya di Pondok Pesantresn (Ponpes) Tahfidzul Qur’an Darul AL-Hikmah Pangkalan Bun menjadi korban penipuan dengan modus menghubungi melalui telepon, berpura-pura memberikan informasi anaknya mengalami kecelakaan.
Pengurus Ponpes Darul AL-Hikmah Pangkalan Bun Sutrisno mengatakan, pengakuan wali santri, ada nomor baru yang menelepon dan menyampaikan jika anaknya yang mondok di ponpes tersebut mengalami kecelakaan hingga tak sadarkan diri.
“Karena merasa panik tanpa pikir panjang wali Santri langsung transfer uang sebesar Rp 5 juta pada pelaku. Sebab, pelaku meminta uang cepat agar anaknya segera ditangani medis,” ujarnya, Jumat, 5 Agustus 2022.
Jadi, sebelum wali ini transfer uang ke pelaku, korban tidak konfirmasi terlebih dahulu ke pengurus ponpes. Apakah benar anaknya alami kecelakaan atau tidak. Setelah transfer uang barulah konfirmasi ke pengurus ponpes, ternyata anaknya baik – baik saja, di situlah wali santri ini sadar jika telah tertipu.
Lebih lanjut, Sutrisno mengungkapkan jika pelaku ini tidak mengaku sebagai pengurus ponpes, tetapi sebagai pemberi kabar terkait kecelakaan dan meminta sejumlah uang untuk pengobatan.
“Jadi sebenarnya pelaku tidak mengaku pengurus Ponpes, hanya memberi kabar kalau anaknya yang di Ponpes alamai kecelakaan,” jelasnya.
Nomor yang digunakan pelaku itu ada 2 nomor, saat dicek ternyata nomor tersebut berada di luar pulau Kalimantan Tengah. Atas peristiwa tersebut pihaknya sudah melaporkan ke pihak kepolisian.
“Kejadian ini sudah kami laporkan ke polisi, semoga segera dapat diungkap,” imbuhnya.
Sutrisno mengimbau wali santri dan masyarakat Pangkalan Bun dan sekitarnya agar tidak mudah percaya kalau ada orang tak dikenal menghubungi serta mengatasnamakan Ponpes Darul AL-Hikmah Pangkalan Bun. Apalagi sampai meminta bantuan dan sejumlah uang.
“Pastikan ke kami, jika ada hal – hal yang mencurigakan mengatasnamakan Ponpes kami,” tegas Sutrisno. (C7)