CATATAN.CO.ID, Sampit – Kemah malam seni dan budaya di Museum Kayu Sampit, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Mereka tertarik untu menyaksikan berbagai pertunjukan dalam kegiatan bertajuk Night at Museum itu.
“Tadi saya cuma lewat, saat melihat ada acara saya pun singgah. Ternyata asyik juga,” Yuni yang datang bersama suaminya, Sabtu malam, 30 Juli 2022.
Masyarakat mengaku tertarik karena adanya pertunjukan seni dan budaya, seperti membaca puisi, musik, pantonim. Di lokasi juga terdapat banyak lukisan yang dipamerkan.
Kegiatan ini digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotawaringin Timur, untuk menanamkan cinta budaya dan kearifan lokal, khususnya generasi muda.
“Era sekarang semakin marak budaya luar yang masuk ke Kotim
Untuk menjaga budaya dan kearifan lokal kita, inilah salah satunya,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur, Ellena Rosie.
Rosie pun mengaku senang melihat respons masyarakat. Begitu juga melihat antusias pemuda yang mengikuti kegiatan di halaman Museum Kayu Sampit malam itu.
Pihaknya pun makin termotivasi agar melaksanakan kegiatan serupa yang lebih meriah dan peserta yang lebih banyak lagi.
Ke depan akan lebih banyak usaha mikro kecil dan menengah yang akan dilibatkan. Termasuk juga komunitas-komunitas yang dilibatkan.
Night at museum ini merupakan rangkaian dari kegiatan Public Culture 2022 Kotim. Kegiatan ini dalam rangka menyambut Jari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia dan Hari Ulang Tahun ke-18 Museum Kayu Sampit.
Night at museum dibuka oleh Wakil Bupati Kotim, Irawati. Dan dihadiri oleh sejumlah pejabat Kotim lainnya. Kegiatan ini berlangsung selama 2 malam, dibuka pada Sabtu malam, 30 Juli 2022 dan ditutup pada Minggu malam 31 Juli 2022 . (C1)