Pemerintah Desa Bisa Tingkatkan Pendapatan Dengan Cara Ini

Anggota DPRD dari daerah pemilihan 1 meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Riskon Fabiansyah

CATATAN.CO.ID, Sampit  – Pemerintah desa di Kabupaten Kotawaringin Timur sering mengeluhkan terbatasnya anggaran untuk pembangunan. Ternyata, ada solusi yang bisa ditempuh untuk menambah pendapatan asli desa untuk mendukung pembiayaan pembangunan.

Anggota DPRD Kotawaringin Timur Riskon Fabiansyah mengatakan, pembangunan kebun kas desa bisa menjadi solusi untuk membantu mendongkrak pendapatan asli desa. Pemerintah desa bisa bermitra dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di sekitar desa dengan sistem bagi hasil.

“Untuk di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, saat ini yang sudah menikmati hasil dari program tersebut adalah Desa Bangkuang Makmur dan Kelurahan Pasir Putih yang sudah digagas mulai tahun 2019,” kata Riskon di Sampit, Kamis, 21 Juli 2022.

Ini merupakan salah satu hal positif yang ditemukan Riskon bersama rekan-rekannya sesama legislator dari daerah pemilihan 1 meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang saat reses pada 11 sampai 16 Juli lalu.

Menurutnya, keberhasilan kebun kas desa di Desa Bangkuang Makmur dan Kelurahan Pasir Putih bisa menjadi contoh bagi desa dan kelurahan lain di Kotim. Peluangnya sangat besar karena saat ini ada sekitar 58 perusahaan besar swasta perkebunan kelapa sawit ada di kabupaten ini.

Kebun kas desa sangat potensial bagi desa di sekitar perusahaan perkebunan. Hasilnya nantinya untuk membantu program pembangunan di desa yang tidak terdanai oleh APBD.

“Pola pembangunan kebun desa ini sendiri bersifat profit sharing yaitu bagi hasil antara perusahaan dengan desa atau kelurahan dengan porsi 50 persen : 50 persen,” jelas Riskon.

Sementara itu saat reses, banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat. Beberapa diantaranya usulan terkait jalan, jembatan, penerangan desa, kesehatan, pendidikan hingga penambahan pegawai.

“Masalah lain yang menjadi sorotan kami adalah kondisi yang memprihatinkan asrama mahasiswi Kotim, yang saat ini sangat diperlukan yaitu sumur bor dan atap yang masih bocor,” pungkas Riskon. (C2)

 

hut kotim 72 catatan.co.id

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *