CATATAN.CO.ID, Sampit – Sebanyak 7 satuan pendidikan yang menjadi calon Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur berikut ini harus melalui tahap verifikasi lapangan. Daftar sekolah tersebut adalah:
1. SDS 020 Best Agro, Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga pada 20 Juli 2023
2. SMPS 08 Best Agro, Desa Pemalian, Kecamatan Kota Besi pada 21 Juli 2023
3. MTS Norhidayah, Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu pada 24 Juli 2023
4. MIS Norhidayah, Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu, 25 Juli 2023
5. SMP Bumitama Cempaga Hulu, Desa Pantai Harapan Kecamatan Cempaga Hulu,
6. SMKN 1 Cempaga Hulu, Desa Pantai Harapan Kecamatan Cempaga Hulu pada 26 Juli 2023
7. SDN 3 Parenggean, Desa Bajarau Kecamatan Parenggean pada 28 Juli 2023
“Tahapan yang dilakukan Tim Penilai Adiwiyata tingkat Kotim merupakan proses yang sistematis dan komprehensif untuk mengevaluasi dan memverifikasi implementasi program Adiwiyata di sekolah di Kotim,” kata Ketua Adiwiyata SMKN 1 Cempaga Hulu, Wendi Ansari, Kamis 27 Juli 2023.
Lanjutnya, SMKN 1 Cempaga Hulu telah mempersiapkan sejumlah hal yang menjadi bahan penilaian Tim Penilai Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Kotim.
Hal-hal yang sudah kami persiapkan di antaranya peningkatan kesadaran lingkungan seluruh warga sekolah, mendorong sekolah untuk mengelola sumber daya dengan lebih efisien,” terang Wendi.
Lanjutnya, aspek berikutnya yang perlu dipersiapkan, yakni mendorong sekolah untuk mengelola sumber daya dengan lebih efisien, dilibatkannya siswa dalam kegiatan pembelajaran di luar kelas terkait dengan lingkungan dan keberlanjutan.
“Misalnya, siswa terlibat dalam praktik lapangan, penanaman pohon, penanganan sampah, dan kegiatan lainnya yang memberikan pengalaman langsung,” tutur Wendi.
Adapun, SMKN 1 Cempaga Hulu telah melalui kegiatan verifikasi lapangan sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten oleh Tim Penilai dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim dan Dinas Pendidikan Kotim, Rabu, 26 Juli 2023.
Dalam proses verifikasi itu, turut hadir pihak DLH Kotim yang terdiri dari Kepala Bidang Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (Kabid PPKLH), Penyuluh Lingkungan Hidup, dan sejumlah staf.
Selain itu juga hadir pula Kepala dan Ketua Adiwiyata SDS Bumitama SBHE sebagai sekolah pengimbas Program Adiwiyata. (C10)
