4 Band ini Hibur Para Pecinta Musik Emo

Sesi foto bersama panitia dan pengisi acara Emo Nite Chapter I yang menyajikan 4 band musik untuk menghibur para pecinta musik Emo Jumat 13 Januari 2023.
Sesi foto bersama panitia dan pengisi acara Emo Nite Chapter I yang menyajikan 4 band musik untuk menghibur para pecinta musik Emo Jumat 13 Januari 2023.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Sebanyak empat grup band musik menghibur para pecinta musik Emo di Sampit. Keempat band musik itu adalah Lighterless, Hi band, kembos day, Vystone.

“Tujuan acaranya, memperkenalkan lagu-lagu dari band tersebut. Sekaligus untuk branding mereka,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Pertunjukan Musik Emo, Rozak, Minggu 15 Januari 2023.

Lanjutnya, pertunjukan grup band musik emo tersebut bagi Rozak menjadi salah satu langkah untuk menghidupkan kembali gairah bermusik di Sampit pasca pandemi.

Bersama dengan timnya, Setengah Niat Creative, Rozak pun menyelenggarakan pertunjukan musik keempat band tersebut dengan nama acara “Emo Nite Chapter I”.

Pertunjukan musik tersebut dilaksanakan di sebuah kedai kopi, Dari Barat Coffee, Jalan Seribu Dahan, Sampit, Jumat, 13 Januari 2023 pada pukul 20.00 WIB – 23.00 WIB.
“Target penontonnya sih, sebanyak-banyaknya,” ucap Rozak.

Benar saja, satu jam sebelum acara keempat band musik tersebut tampil. Para penonton sudah memadati halaman Dari Barat Coffee. Tampak, bangku-bangku di kedai kopi itu dipenuhi kaula muda pecinta musik Emo.

“Harapannya, kita akan bikin acara terus menerus, sampe bikin acara chapter 2, 3, 4, dst,” kata Rozak.

Ia juga berharap, ke depannya pertunjukan band musik Emo tersebut bisa dilaksanakan di tempat yang menjadi salah satu pusat keramaian di Sampit.

“Mungkin akan bikin di tempat yang lebih proper, kaya di mall. Biar bisa menarik banyak penonton lagi,” tuturnya.

Tak lupa Rozak berpesan soal besarnya pengaruh musik bagi banyak orang.

“Berbicara mengenai musik tidak terlepas dari keselarasan, harmonisasi dan perasaan. Musik merupakan bahasa yang global dimana musik sebagai wujud menyampaikan perasaan, situasi dan keadaan yang digambarkan secara imajinatif dengan satu keselarasan, perekat satu kesatuan dan kebersamaan, karena musik tidak memandang perbedaan,” demikian Rozak. (C10)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *